TUBAN, PERHUTANI (20/01/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban, melalui lahan sayur dan edukasi lingkungan yang dikelola oleh Paguyuban Perempuan Panceng (P3), mendapat dukungan dan kunjungan dari jajaran Kecamatan Panceng serta Persatuan Kepala Desa Panceng pada Kamis (18/01).

Kunjungan tersebut dihadiri oleh Camat Panceng, tiga Kepala Desa dari Desa Prupuh, Desa Ketanen, dan Desa Banyu Tengah, beserta jajaran mereka. Mereka datang untuk melihat langsung keberhasilan pengelolaan lahan tanah DK (Djawatan Kehutanan) seluas 0,20 hektare yang terletak di belakang rumah dinas Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Panceng. Lahan ini menjadi perbincangan hangat di wilayah Panceng karena mampu memberdayakan para ibu rumah tangga yang tergabung dalam Paguyuban Perempuan Panceng untuk berkebun dan memanfaatkan waktu luang secara produktif.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan hasil panen yang bermanfaat bagi kebutuhan pangan, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan mempererat kebersamaan di antara para anggotanya. Dengan konsep sederhana, program ini berkontribusi pada upaya menciptakan ketahanan pangan melalui pemanfaatan pekarangan rumah.

Kepala KPH Tuban menyampaikan bahwa dukungan Perhutani terhadap kegiatan Paguyuban Perempuan Panceng, melalui penyediaan lahan DK dan pembinaan, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan sehari-hari. Ia juga mengimbau jajarannya agar memanfaatkan kegiatan seperti ini sebagai sarana komunikasi sosial, sekaligus untuk menyampaikan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan membangun sinergi menjaga keamanan hutan.

Camat Panceng, Muhammad Sampurno, menyatakan kebanggaannya atas keberadaan kegiatan ini yang sejalan dengan program pemerintah dalam memanfaatkan pekarangan untuk menciptakan ketahanan pangan, dimulai dari kebutuhan rumah tangga. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Perhutani Tuban atas dukungan lahan dan fasilitas yang telah memotivasi masyarakat, khususnya ibu-ibu di Panceng, untuk mengelola lahan dengan baik demi kesejahteraan bersama.

“Kecamatan akan mendukung penuh kegiatan ini dengan mengadakan program-program lain yang akan dipusatkan di lahan sayur ini. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang terinspirasi dan memulai langkah serupa,” tambahnya.

Sri Kurniasih, Ketua Paguyuban Perempuan Panceng, mengungkapkan harapannya agar kegiatan kelompoknya dapat dicontoh oleh daerah lain. Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan lahan untuk kebutuhan pangan dan edukasi lingkungan, semakin besar peluang tercapainya kelestarian lingkungan dan ketahanan pangan dari skala rumah tangga.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara Perhutani, pemerintah, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif bagi lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Kom-PHT/Tbn/ Yuli)

Editor:Lra
Copyright©2025