BOJONEGORO, PERHUTANI (14/01/2025) | Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kebakaran hutan, lahan, dan bencana alam, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro mengadakan pelatihan bersama yang berlangsung di Persemaian RPH Grogolan, BKPH Pradok, KPH Bojonegoro, pada Selasa (14/01).
Pelatihan tersebut melibatkan sejumlah pihak, antara lain Damkar Bojonegoro, BPBD Bojonegoro, Polsek Dander, Koramil Dander, Camat Dander, Kepala Desa Ngunut, perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se-KPH Bojonegoro, serta perwakilan dari Perhutani, Kepala KPH Bojonegoro, beserta wakilnya, Kepala BKPH, Kepala RPH, dan Polhut.
Kepala KPH Bojonegoro, Slamet Juwanto, dalam amanat apel pembukaan menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, terutama di musim hujan yang rawan banjir bandang dan tanah longsor. “Mengacu pada situasi terkini, kita perlu meningkatkan antisipasi bencana melalui sinergi dengan berbagai pihak. Fokus utama saat ini adalah pengendalian bencana alam yang sering terjadi, baik di wilayah kita maupun di daerah lain,” ujarnya.
Slamet Juwanto juga menegaskan peran penting hutan dalam menjaga ketahanan pangan dan lingkungan. “Perhutani terus berkomitmen mengembangkan pola tanam yang mendukung ketahanan pangan tanpa mengorbankan fungsi ekologis hutan. Pembukaan lahan harus dikelola dengan bijak untuk mencegah bencana,” tambahnya.
Agus, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bojonegoro, mengapresiasi inisiatif ini. “Ini luar biasa. Terima kasih kepada Perhutani atas kegiatan ini yang mempererat koordinasi dan komunikasi antar aparat serta masyarakat dalam menghadapi bencana,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Teguh, Kabid Pencegahan Damkar Kabupaten Bojonegoro. “Kami berterima kasih atas undangan ini. Kolaborasi ini sangat penting untuk mencegah kebakaran hutan. Jika hutan lestari, kehidupan manusia juga akan lebih baik, dan risiko bencana lainnya bisa diminimalkan,” jelas Teguh.
Kegiatan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara Perhutani, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya pengendalian kebakaran hutan dan mitigasi bencana alam. Dengan sinergi yang solid, diharapkan penanganan bencana dapat berjalan lebih efektif dan terarah. (Kom-PHT/Bjn/Nyo)
Editor:Lra
Copyright©2025