RANDUBLATUNG, PERHUTANI (26/03/2025) | Dalam rangka sukses tanaman, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung mengadakan sosialisasi penggarapan lahan di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Selogender, Senin (24/03).
Bertempat di petak 114 a RPH Kwojo BKPH Selogender, jajaran Perhutani melaksanakan kegiatan sosialisasi penggarapan yang dihadiri Kepala BKPH Selogender, Kepala RPH Kwojo, Kepala Desa Gempol beserta perangkat, mandor tanam dan para penggarap.
Pada kesempatan tersebut Kepala BKPH Selogender, Supriyanto mewakili Administratur KPH Randublatung Herry Merkussiyanto Putro menyampaikan Perhutani selaku pemangku wilayah hutan yang bertugas dilapangan, diperintahkan melaksanakan kegiatan – kegiatan pengelolaan yang berkaitan dengan keberlanjutan kelestarian hutan. “Salah satunya adalah di bidang tanaman, karena tanaman merupakan asset yang harus berhasil dan tumbuh dengan baik. Tentunya Perhutani berharap kerjasama penggarap agar menjaga tanaman pokok kehutanan yang sudah ditanam. Jika hutan tidak kita jaga dengan baik, konsekuensinya akan berdampak kepada kehidupan contoh di musim kemarau debit air akan berkurang atau menimbulkan kekeringan di musim penghujan,” jelasnya.
Jajaran Perhutani menghimbau dalam menanam tanaman pertanian supaya dibuat lorong tanaman yaitu sepanjang tanaman kehutanan. “Mohon jangan ditanami jagung. Berikan ruang kepada tanaman pokok agar tidak terganggu, demikian juga pada saat panen agar berhati – hati agar jangan sampai terinjak yang mengakibatkan tanaman menjadi patah. Pada saat pembersihan lahan waktu akan menanam kembali, tolong jangan dilakukan penyempretan yang berakibat mengenai tanaman pokok yang bisa menyebabkan kematian,” lanjutnya.
Kepala Desa Gempol, Nurdiyanto menyampaikan terima kasih kepada Perum Perhutani yang sudah melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada warga. “Saya juga berharap kepada warga masyarakat yang menggarap di lahan pengelolaan Perhutani supaya memperhatikan dan melaksanakan setiap arahan yang disampaikan oleh pak Asper, pak Mantri dan Pak mandor. Hal ini semata – mata agar tanaman yang ada di lingkungan kita dapat tumbuh baik, sehingga hutan kita tidak gundul dan tetap terjaga kelestariannya. Mari kita jaga hutan di sekitar lingkungan desa kita agar sejuk dan adem,” terangnya. (Kom-PHT/Rdb/Jun)
Editor: Tri
Copyright © 2025