JAWAPOS.COM (15/05/2024) | Menyebut wisata candi di Karanganyar, tentu pasti sudah tak asing dengan Candi Sukuh dan Candi Cetho. Nah, selain dua candi itu, ada juga Candi Kethek yang menarik untuk dikunjungi.
Candi Kethek terletak di lereng barat Gunung Lawu, berada dalam lahan hutan pinus milik Perhutani.
Tepatnya di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.
Nama ‘kethek’ pada Candi Kethek punya arti tersendiri.
Kethek merupakan bahasa Jawa dari kera.
Ya, konon dulunya di lokasi Candi Kethek memang banyak ditemui binatang kera.
Sejarah Candi Kethek
Candi Kethek merupakan candi Hindu, yang dibangun pada akhir kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Dengan bentuk bangunan punden berundak mirip piramida.
Namun, ekskavasi oleh Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah bersama jurusan Arkeologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemkab Karanganyar baru dilakukan pada 2005.
Hasil ekskavasi menemukan arca kura-kura pada undakan paling bawah di teras pertama yang merupakan jelmaan Dewa Wisnu.
Dewa Wisnu yang menopang Mandaragiri dalam pengadukan laut oleh para dewa dan raksasa (asura) untuk mendapatkan Tirta Amrta dalam kisah Samudramanthana.
Kisah Samudramanthana menunjukkan Candi Kethek yang berfungsi sebagai tempat peruwatan untuk membersihkan dan membebaskan dari dosa.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Candi Kethek buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB-17.00 WIB.
Adapun harga tiket masuk ke objek wisata itu sebesart Rp 7.000, sudah termasuk ke Puri Saraswati.
Sejumlah fasilitas yang tersedia, di antaranya pos jaga, toilet, tempat parkir dan toko oleh-oleh di Candi Cetho. (ria)
Sumber : jawapos.com