MANTINGAN, PERHUTANI (21/11/2020) | Bertempat di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) area Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan menerima kunjungan dari PT Sono Keling Indah (SKI), sebuah Perusahaan Kayu dari China, Jumat (20/11).
Sejak dibukanya kran pembelian kayu lewat Toko Online Perhutani, permintaan kayu terbilang cukup tinggi, utamanya untuk perkakas rumah tangga, peralatan kitchen set, kerangka rumah, kusen, dan meja kursi. Meskipun kemudian muncul produk subtitusi dari baja ringan, namun kayu tetap menjadi pilihan bagi segmen pasar tertentu yang masih melihat produk kayu mempunyai nilai artistik yang lebih besar sekaligus pembawa nuansa atau kesan hangat dalam ruangan rumah.
Administratur KPH Mantingan melalui Kepala TPK, Suyono mengatakan bahwa kayu jenis sonokeling yang saat ini sangat diminati pasar di Mantingan produksinya hanya berkisar 100 m3. Suyono juga memberitahukan rincian data sisa persediaan kayu Jati, Mahoni, Sonokeling, Gmelina, dan Johar di TPK Mantingan untuk Sortimen AI, AII, dan AIII.
Direktur PT SKI, Mr. Meng melalui Asisten Manajernya, Saol Wijaya menyampaikan bahwa Perusahaannya merasa senang bisa membeli kayu utamanya Sonokeling di TPK Mantingan. Saol Wijaya menerangkan bahwa kebutuhan kayu sonokeling cukup banyak. Konsumen di luar negeri menyukai sonokeling. Pihaknya memilih kayu sonokeling dari Indonesia karena kualitas kayunya sangat bagus, berbeda dengan negara lain. Oleh karena itu PT SKI melakukan kontrak dengan Perhutani untuk pengadaan sortimen kayu baik A I, II maupun III dalam jumlah yang banyak.
“Pelayanan disini sangat baik, petugasnya ramah-ramah. Mulai dari Mandor kapling, tenaga angkut dan semua kru TPK Mantingan. Administrasi pembelian kayu saat ini juga sangat mudah dan transparan. Tidak ada pembedaan antara perusahaan besar dan perusahaan kecil. Itu yang akhirnya membuat para pembeli di TPK Mantingan mantap menjalin kontrak dengan Perhutani karena kualitas kayunya yang terjamin.” ungkapnya. (Kom-PHT/Mnt/Sgt)