KEDU SELATAN, PERHUTANI (12/09/2023) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Wonosobo berpartisipasi aktif dalam gelar apel relawan dan gladi kesiapsiagaan bencana di Wonosobo, Senin (11/09).
Apel digelar di lapangan desa Maron kecamatan Garung kabupaten Wonosobo dengan dihadiri Bupati Wonosobo, Forkompinda Kabupaten Wonosobo, Perhutani KPH Kedu Selatan, Perhutani KPH Kedu Utara, TNI, POLRI serta relawan bencana se kabupaten Wonosobo.
Selain apel, agenda kegiatan meliputi penanaman simbolis di sekitar telaga Menjer, penanaman serentak di 15 kecamatan dalam wilayah kabupaten Wonosobo, serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga desa Maron.
Administratur KPH Kedu Selatan, Usep Rustandi menyampaikan terimakasih kepada Bupati,Forkompinda serta relawan kabupaten Wonosobo. “Berkat sinergi yang telah terjalin selama ini, kawasan hutan cukup terkendali dari bencana. Pada musim kemarau seperti ini bencana yang dimungkinkan terjadi adalah kebakaran, untuk itu mari bersama -sama agar lebih aware dan siap siaga terhadap bencana, karena bencana dapat terjadi kapan saja dan dapat menimpa siapa saja,” jelasnya.
Pada kesempatan kali ini Perhutani KPH Kedu Selatan membantu penyediaan bibit MPTS (Multipurpose Tree Species) sebanyak 2.000 pohon yakni jenis jambu kristal, sukun, durian, matoa, aren, dan jengkol sebagai salah satu upaya mencegah bencana tanah longsor, banjir, maupun kekeringan.
Apel gelar relawan dan gladi kesiapsiagaan kabupaten Wonosobo mengusung tema “Ngupokoro Bumi Tinebih Bebaya” yang mengandung makna memelihara bumi agar terhindar dari marabahaya.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat dalam amaatnya menyampaikan apresiasi yang setinggi -tingginya kepada semua relawan peserta apel. “Saya menyambut positif kegiatan ini, mengingat Wonosobo merupakan daerah rawan bencana sehingga harus diantisipasi dan ditanggulangi secara tepat dan cepat. Geografi kabupaten Wonosobo terletak pada pegunungan muda dengan lembah yang curam sehingga sering timbul bencana alam, mulai dari tanah longsor hingga kebakaran hutan dan lahan sebagaimana yang terjadi belum lama ini di Gunung Sumbing. (Kom-PHT/Kds/Rwi)
Editor: Tri
Copyright © 2023