RIMANEWS.COM (10/2/2017) | Perum Perhutani melakukan pembenahan dalam industri kayu lapis atau plywood agar hasilnya bisa lebih berkualitas sehingga memiliki daya saing dan jual lebih tinggi.
“Kami mendorong quality, cost, dan speed di industri dengan mengutamakan mutu produk dan kualitas pelayanan sehingga ada peningkatan kepuasan bagi pelanggan. Untuk itu produktivitas secara berkesinambungan harus kami tingkatkan,” kata Dirut Perhutani, Denaldy M Mauna seperti dikutip bumn.go.id hari ini.
Industri kayu lapis di Indonesia memang dari tahun ke tahun selalu mengalami penurunan. Sempat memproduksi kayu lapis mencapai 1.200 meter kubik kini angka produksi terus menurun hingga mendekati separuhnya.
Karena itu, Perhutani berharap industri kayu lapis yang mereka produksi di pabrik plywood Perhutani di Desa Gandungan, Kediri, Jawa Timur itu bisa terus berjalan. Di mana pabrik harus menghasilkan kayu lapis berstandar internasional dan mendongkrak pendapatan perusahaan.
Pabrik yang beroperasi sejak 2013 tersebut menghasilkan produk plywood, blockboard, veneer, barecore, kayu gergajian dan wood pellet yang seluruhnya berbahan baku kayu sengon.
Denaldy juga mengadakan pertemuan dengan para mitra pembeli produk industri Perhutani untuk mendapatkan masukan perbaikan. Untuk pemasarannya masih di dalam negeri seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten, Sumatera, Sulawesi, serta Bali.
Industri plywood Perhutani ini menyerap tenaga kerja lokal 579 orang dari masyarakat desa di seputar pabrik.
Sumber: rimanews.com
Tanggal: 10 Februari 2017