GARUT, PERHUTANI (28/11/2024) | Dalam upaya melestarikan hutan, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut bersama segenap stakeholder melakukan penanaman 1.000 pohon yang terdiri dari jenis Mahoni dan Alpukat. Kegiatan ini dilaksanakan di Petak 23a, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tarogong, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Leles pada Senin (25/11).

Hadir dalam kegiatan penanaman tersebut Administratur/KKPH Garut, Tofik Hidayat, beserta jajaran; Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah V, Dedi; serta Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sawargi, Anang.

Dalam sambutannya, Tofik Hidayat menyampaikan bahwa penanaman pohon ini merupakan upaya penting dalam menjaga dan melestarikan hutan. Ia menegaskan bahwa keamanan dan kelestarian hutan adalah tanggung jawab bersama.

“Kegiatan penanaman pohon ini adalah langkah positif yang memberikan dampak besar bagi kelestarian hutan. Kami berkolaborasi dengan stakeholder dan mengajak seluruh masyarakat sekitar hutan untuk terus menjaga agar hutan tetap lestari,” ujar Tofik.

Kepala CDK Wilayah V, Dedi, menambahkan bahwa kegiatan penanaman ini merupakan bentuk kerjasama antara berbagai pihak untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan hutan agar tetap terjaga kelestariannya. Menurut Dedi, menanam pohon adalah bentuk sedekah kita untuk kebaikan masa depan dan sebagai bekal untuk anak cucu kita.

Sementara itu, Anang, Ketua LMDH Sawargi, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani Garut dan CDK Wilayah V yang telah berpartisipasi dalam kegiatan penanaman ini. Ia juga menyatakan bahwa dirinya bersama rekan-rekannya siap mendukung penuh kegiatan penanaman pohon, karena kelestarian hutan adalah tanggung jawab bersama.

“Penting bagi kita untuk terus menjaga dan melestarikan hutan. Semoga kegiatan ini dapat memberi manfaat untuk masa depan,” pungkas Anang. (Kom-Pht/Grt/Erv)

Editor : EM
Copyright©2024