MADURA, PERHUTANI (19/4/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura bersama Dinas Perikanan Kabupaten Pamekasan dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Barokah melakukan rehabilitasi dan pengembangan hutan mangrove dengan menanam bibit sebanyak 62.500 plances pada lahan seluas 12 hektar yang ditanam secara bertahap di sepadan pantai petak 64 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pamekasan Bagian Kesatuan Pemangkuaan Hutan (BKPH) Madura Timur, Senin (19/4).

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Hutan Munawar Sukowati, Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Fathorrahman, Ketua LMDH Sabuk Hijau Rahem dan Kepala Desa Majungan Subahnan.

Mewakili Administratur KPH Madura Munawar menyampaikan bahwa sebagai bentuk kepedulian dalam pelestarian lingkungan, banyak cara yang bisa dilakukan. “Salah satunya melalui penanaman mangrove yang berfungsi untuk benteng pertahanan terhadap resiko bencana maupun sebagai mata pencaharian alternatif melalui pengembangan industri wisata,” katanya.

Menurut Munawar tanaman mangrove mempunyai fungsi utama sebagai pencegah abrasi dan erosi di kawasan pantai di samping menjadi tempat biota laut dan satwa di area tersebut, “Saat ini sudah banyak elemen masyarakat yang turut serta dalam kegiatan penanaman mangrove,” imbuhnya.

Hal yang sama disampaikan Sekretaris Dinas Perikanan Fathorahman, bahwa penanaman ini bertujuan untuk memperbaiki lahan di kawasan pesisir yang rusak agar hijau kembali, dan keberadaan mangrove kedepan dapat memberikan banyak manfaat bagi keseimbangan lingkungan disamping peran lainnya termasuk budidaya ikan empang parit dan pengembangan sylvofishery.

“Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan saat ini berupaya meningkatkan konsumsi ikan perkapita di pulau Jawa yang dinilai masih di bawah konsumsi tingkat nasional,” pungkasnya. (Kom-PHT/Mdr/Mbl)

Editor : Ywn

Copyright©2021