LAWU DS, PERHUTANI (26/10/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds bekerjasama dengan organisasi ‘Tanah Tinggi Highland Conservation (TTHC) yang merupakan salah satu organisasi non profit yang dibentuk oleh Alumni Universitas Negeri Solo (UNS) mengadakan sosialisasi penanganan ancaman kepunahan binatang di kawasan Gunung Lawu yang dilaksanakan di Aula Kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Selatan, Jum’at (23/10).
Hadir pada acara sosialisasi tersebut antara lain Ketua Tim Tanah TTHC, Muhammad Ridwan, Tim Relawan Paguyuban Giri Lawu (PGL), Asisten Perhutani BKPH Lawu Selatan Marwoto bersama jajarannya dan 20 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se-wilayah Lawu Selatan yang berada di Kabupaten Magetan.
Administratur KPH Lawu Ds Asep Dedi Mulyadi melalui Asper Lawu Selatan Marwoto mengatakan, bahwa pihaknya sangat mendukung kerjasama penanganan ancaman kepunahan binatang di Gunung Lawu yang bertujuan untuk melestarikan habitat mamalia yang masih tersisa.
“Selaku pengelola hutan kami sampaikan terima kasih kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan LMDH. Semakin banyak yang peduli keberadaan hutan sesuai dengan tujuan Perhutani perbaikan kelola Kawasan Produksi Kelola Sosial dan kelola lingkungan.
Dalam acara tersebut dibahas tentang identifikasi ancaman kepunahan binatang yang berada di sekitar Gunung Lawu dan hutan Perhutani khususnya di Kabupaten Magetan. Menurut Muhammad Ridwan, pihaknya akan membantu Perhutani dalam penanganan dan pengawasannya.
Lebih lanjut Ridwan menjelaskan ada tahapan yang dilakukan dari hasil penelitian ini akan dirumuskan rekomendasi strategis pelestarian satwa dan hutan dengan melibatkan LMDH di sekitar Gunung Lawu. “Harapannya, setelah mendapat banyak masukan dari masyarakat sekitar, rekomendasi ini nantinya akan dapat ditindaklanjuti dalam program bersama pengawasan hutan dan satwa liar antara TTHC, Perhutani dan juga masyarakat,” katanya. (Kom-PHT/Lwuds/Eko)
Editor : Ywn
Copyright©2020