Perhutani Perhutani Bondowoso Sosialisasikan Sistem Kerjasama Pengelolaan Hutan dalam Forum Pimpinan Wilayah Tapal Kuda |

BONDOWOSO, PERHUTANI (18/08/2024) | Kepala Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso, Misbakhul Munir, hadir sebagai narasumber dalam acara Koordinasi Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) Zona Tapal Kuda di Hotel Barata, Bondowoso, pada Minggu (18/08). Acara tersebut mengangkat tema “Jajaki Kerjasama dengan Perhutani, Kantor Pos, dan BPJS Ketenagakerjaan” dan menjadi agenda rutin bagi forum tersebut.

Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Kepala Kantor Pos, serta perwakilan dari berbagai perguruan tinggi di Bondowoso, seperti Institute Agama Islam (IAI) At-Taqwa, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Utsmani, Akademi Kebidanan Dharma Praja, Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Darul Falah, STIS Abu Zairi, STAI Insan Cendekia Insani (STAICI), dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STITA) Togo Ambasari.

Dalam sambutannya, Sekretaris Pengurus Pimpinan Zona Tapal Kuda, Dr. Suheri M.Pd.I, menekankan pentingnya koordinasi guna membahas kerjasama konkret antara perguruan tinggi di Bondowoso. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para narasumber yang hadir dan menegaskan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai manfaat kerjasama antar elemen.

Misbakhul Munir, Kepala Perhutani KPH Bondowoso, menjelaskan bahwa Perhutani kini membuka ruang kerjasama pengelolaan hutan tidak hanya dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) tetapi juga dengan investor, stakeholder, dan lembaga pendidikan. Ia menyebutkan rencana Perhutani untuk melakukan pendataan ulang para penggarap agroforestry kopi dengan sistem “by name, by address, and by object,” yang akan terhubung dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk perlindungan para petani dan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan terkait pupuk bersubsidi.

Acara ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana para narasumber dari Perhutani, BPJS Ketenagakerjaan, dan Kantor Pos menyosialisasikan program mereka dan menjajaki peluang kerjasama dengan perguruan tinggi. Diskusi intens terjadi terkait program-program strategis untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi dan publikasi ilmiah, termasuk kerjasama antar lembaga, KKN kolaborasi, pelatihan citation berbasis Mendeley, layanan perpustakaan digital, kolaborasi publikasi ilmiah, Join Lecturer, dan pendampingan penulisan artikel pada jurnal terakreditasi dan bereputasi. (Kom-PHT/Bdw/Mam)