BONDOWOSO, PERHUTANI (09/08/2023) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso dan jajaran Perhutani Rayon V menghadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla bersama dinas terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Pol PP, Dinas Kehutanan, Balai Taman Nasional serta TNI/Polri bertempat di Ruang Rupatama Tri Brata Polres Situbondo, Rabu (09/08).
Administratur Perhutani Bondowoso melalui wakilnya Soekirno mengatakan, bahwa musim kemarau sangat rentan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, baik disebabkan oleh faktor alam maupun karena ulah manusia, katanya.
“Wilayah kerja Perhutani Bondowoso seluas 88.780,93 ha., kata Soekirno, yang berada di dua wilayah Kabupaten Bondowoso dan Situbondo terbagi, menjadi dua kelas perusahaan pinus dan kelas perusahaan jati. Sebagai langkah antisipasi dini yang dilakukan Perum Perhutani Bondowoso telah membentuk Satgasdamkar di beberapa sub-wilayah setingkat BKPH dan RPH, dengan membentuk Poskorlak. Serta melakukan pemantauan titik api hotspot, patroli rutin pada petak-petak lahan yang rawan terjadi kebakaran, dan mengaktifkan Posko Pelaporan Karhutla,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Situbondo (AKBP) Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengatakan, “Dibutuhkan sikap kegotong-royongan, kerja keras, dan keterlibatan semua pihak dalam penanganan Karhutla jika semua itu sudah dilaksanakan insyaallah tidak akan ada lagi Kebakaran hutan dan lahan yang merugikan semua baik masyarakat maupun Negara,” katanya. (Kom-Pht/Bdw/mam)
Editor : Uan
Copyright © 2023