BONDOWOSO, PERHUTANI (16/06/2023) | Direktur Utama (Dirut) Perum Perhutani bersama Gubernur Jawa Timur (Jatim), Wakil Mentri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Wamen Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK) melaunching secara resmi platform digital SocioForest, aplikasi untuk mendukung program kemitraan sosial agoforestry bersama masyarakat yang dilaksanakan di Kampung Kopi Kluncing, Desa Sukorejo, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso, Jumat (16/06).
Aplikasi SocioForest merupakan inisiatif strategis Perum Perhutani yang bertujuan untuk menjawab tantangan zaman, dengan terus berinovasi di bidang digitalisasi. SocioForest bertujuan sebagai upaya perbaikan ekosistem kerjasama pengelolaan hutan dari sinergi bisnis, yang lebih transparan bersama masyarakat berbasis mobile app.
Gubernur Jatim Khofifah Indar parawansa dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pihaknya sangat mendukung dengan dilaunchingnya aplikasi Socioforest oleh Perum Perhutani serta berharap ke-depan kolaborasi Kementrian BUMN dan Kementrian LHK bisa lebih aktif menggelontorkan program sekaligus anggaran untuk program kemitraan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama yang memanfaatkan lahan Perhutani Bondowoso, katanya.
“Pada kesempatan ini Saya juga menghimbau agar para petani hutan dapat memanfaatkan peluang yang diberikan oleh kementrian dan Perhutani khususnya dalam meningkatkan produktifitas kopi,” himbau Gubernur mengakhiri sambutannya.
Sementara itu, Dirut Perhutani Wahyu Kuncoro menjelaskan, bahwa peluncuran aplikasi SocioForest merupakan langkah Perhutani untuk mengelola hutan secara berkelanjutan bersama masyarakat dan stakeholder di era Digitalisasi.
“SocioForest merupakan salah satu proyek strategis Perhutani pada tahun 2023. Kami sudah luncurkan dan terus kami kembangkan lebih luas lagi, agar masyarakat lebih mudah dalam pengelolaan hutan bersama Perhutani, dan transparan. Ini sesuai arahan dari Kementerian BUMN,” tutup Wahyu. (Kom-Pht/Bdo/Mam)
Editor : Uan
Copyright © 2023