Perhutani Perhutani Dampingi PJ Bupati dalam Peresmian Jembatan Gantung Wadas Gumantung Brebes |

BALAPULANG, PERHUTANI (28/05/24) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang bersama PJ Bupati Brebes menghadiri peresmian penggunaan jembatan gantung dan penanaman tanaman buah pada lokasi Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) Petak 126 E-1 sekaligus menggelar bakti sosial bagi masyarakat sekitar di Dukuh Satir Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes dalam rangka membangun sinergi dan komunikasi sosial dengan stakeholder, Selasa (28/05).

Pembangunan jembatan ini merupakan jawaban dari kesulitan yang selama ini dirasakan masyarakat Desa Kutamendala, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat. Peresmian ditinjau langsung oleh PJ Bupati Brebes, Komando Distrik Militer (Dandim) Brebes, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pengarasan, dan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tonjong.

Administratur KPH Balapulang melalui Kepala BKPH Pengarasan, Inan, menyambut dengan senang hati atas peresmian jembatan ini yang dapat digunakan oleh warga sekitar, sehingga akses jalan menuju pedukuhan menjadi lancar kembali untuk mendukung perekonomian dan akses belajar warga sekitar.

PJ Bupati Brebes melalui Camat Tonjong, Lukman Hakim, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat yang saat ini masih terisolir beraktivitas secara normal, apalagi saat musim penghujan seperti sekarang ini, warga harus menunggu sungai surut untuk dapat melewatinya.

Pembangunan ini merupakan kerja sama antara Kodam IV/Diponegoro bersama Polri dan Pemerintah Daerah terkait solusi untuk mengatasi kendala yang ada. “Mudah-mudahan jembatan ini bermanfaat banyak untuk bapak-ibu sekalian,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Desa Kutamendala, Fathuri, membenarkan kondisi yang terjadi di wilayahnya tersebut. Menurutnya, ada 800 jiwa yang tinggal di Dukuh Wadas Gumantung saat ini kesulitan untuk mengakses keluar wilayahnya akibat jembatan yang putus. “Dengan peresmian penggunaan jalan sehingga dapat dipakai untuk kegiatan rutinitas sehari-hari,” harapnya. (Kom-PHT/Bpl/Pku)

Editor: Tri