AKARPADINEWS.COM | Perusahaan Umum (Perum) Perhutani menjalin kerjasama dengan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) dalam usaha meningkatkan pemanfaatan kawasan hutan untuk Silvofishery.
Kesepakatan kerjasama itu ditandatangani Mustoha Iskandar, Direktur Utama Perum Perhutani, dan Syahril Japarin, Direktur Perindo, di Kantor Pusat Perum Perhutani, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (9/2). Silvofishery atau wanamina adalah bentuk aktivitas pengelolaan hutan dengan mengkombinasikan tanaman hutan dan budidaya ikan.
“Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) ini merupakan awal untuk melakukan kerjasama dan dilakukan dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan pemerintah” ujar Musthofa. Dia menambahkan, hutan mangrove di kawasan Perum Perhutani cukup luas, seperti di sepanjang pantai Karawang sampai Indramayu, yang perlu penanganan secara khusus.
Syahril Japarin mengapresiasi kesediaan Perum Perhutani untuk kerjasama meningkatkan pemanfaatan kawasan hutan untuk Silvofishery. Perum Perindo juga memiliki kepentingan dalam kesepakatan bersama ini. Kesepakatan tersebut akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan kejasama terkait teknis operasional antara Perhutani dan Perindo.
Untuk menjalankan silvofishery, Perhutani memiliki lahan yang sangat luas. Luas hutan Perum Perhutani 2,4 juta hektar, dengan komposisi hutan produksi 1.806.440 hektar, hutan lindung, termasuk hutan mangrove yang luasnya mencapai 638.557 hektar. Luas areal hutan mangrove Perum Perhutani di Jawa Madura mencapai 26.378,36 hektar atau 1,1 persen dari luas areal hutan yang ada.
Pembudidayaan sektor perikanan dengan metode silvofishery menjadi pilihan tepat untuk dilakukan. Karena, Indonesia memiliki potensi hutan mangrove. Dengan menggunakan metode silvofishery, pengembangan sektor perikanan akan amat pesat, dengan tidak merusak alam.
Karena, pembudidayaan ikan melalui metode tersebut memanfaatkan simbiosis mutualisme alami antara ikan dengan pohon mangrove. Simbiosis itu menghasilkan keuntungan ekologis dan ekonomis. Karena itu, kerjasama Perhutani dan Perindo untuk mengembangkan silvofishery merupakan langkah tepat dan memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak. Kerjasama pemanfaatan Silvofihshery juga akan memberikan pengetahuan tambahan bagi nelayan dalam mengembangkan budidaya ikan, tanpa harus merusak lingkungan.
Muhammad Khairil
Editor : M. Yamin Panca Setia | Sumber : Humas Perhutani
Sumber : akarpadinews.com
Tanggal : 10 Februari 2016