PUSLITBANG, PERHUTANI (22/11/2019) | Pusat Penelitian Dan Pengembangan (Puslitbang) Perhutani bersama Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology (Seameo Biotrop) Bogor mengadakan Diskusi Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Jati di Ruang Rapat I Puslitbang Perhutani Cepu, Kamis (21/11).
Diskusi tersebut diikuti 0leh Expert Seameo Biotrop Supriyanto dan Aslan, segenap Peneliti Puslitbang Perhutani serta dihadiri undangan dari KPH Cepu, Blora, Randublatung, Padangan, Ngawi, Bojonegoro dan Parengan.
Koordinator Peneliti Jati Aulia Hasanusi mewakili Kapuslitbang Perhutani mengapresiasi kehadiran para peserta diskusi dan berharap dari hasil diskusi dapat merekomendasikan Perhutani dalam menentukan kebijakan mengembangkan jenis guna optimalisasi lahan.
Supriyanto menyampaikan Materi Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Jati sambil mengenalkan beberapa produk minyak atsiri dari Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), sedangkan Aslan menyampaikan Materi Geospatial Based Approad Toward Sustainable Optimization of Land Use.
Selesai pelaksanaan diskusi dilanjutkan kunjungan lapangan ke Arboretum Jati atau Koleksi Pohon Jati terlengkap seluruh Indonesia dimana terdapat 32 jenis yang terdiri dari 3 spesies Jati ( genus tectona), 13 varietas lokal dan lainnya berbagai asal tempat tumbuh, Kebun Pangkas JPP Puslitbang dan Lokasi Optimalisasi Lahan Jati JPP dengan tanaman Jeruk jenis siam Pontianak dan keprok.
Dari kegiatan diskusi dan kunjungan lapangan dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya lahan di hutan jati perlu dioptimalkan dalam pemanfaatan untuk menghasilkan pangan, pakan, energi, obat- obatan dan minyak atsiri tanaman jati. (Kom-PHT/Puslitbang/HRT)
Editor : Ywn
Copyright©2019