BALAPULANG, PERHUTANI (10/08/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang dan KPH Pekalongan Barat bersama Staf Khusus Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mengadakan pertemuan dengan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ta’allumul Huda di lokasi uji coba penanaman kacang Sancha inchi di Desa Ganggawang Kabupaten Brebes, Kamis (08/08).
Hadir dalam pertemuan tersebut Staf Khusus Kementerian LHK, Administratur KPH Balapulang, Pengasuh Ponpes Ta’allumul Guda, dan Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Salem.
Staf Khusus Menteri LHK, Sony Y. Suharso, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani KPH Balapulang dan KPH Pekalongan Barat atas prakarsa pertemuan tersebut. “Kami bertekad untuk mengembangkan budidaya guna meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar hutan. Kami berkomitmen untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan,” katanya.
Administratur KPH Balapulang menuturkan bahwa pertemuan ini dalam rangka pelaksanaan komunikasi sosial sekaligus pengembangan uji coba kacang Sancha inchi bersama Ponpes Ta’allumul Huda yang diprakarsai Kemenetrian LHK, yang meliputi pemilihan benih unggul, genetik unggul, dan mutu fisik yang baik.
“Ke dua, input lingkungan yang meliputi pola tanam, lubang tanam, pupuk, jenis tanah. Dan ke tiga pengendalian hama dan penyakit untuk menurunkan risiko kerugian,” jelasnya.
Pengasuh Ponpes Ta’allumul Huda, KH. Saeful Rohman, menambahkan bahwa dengan adanya budidaya kacang Sancha inchi ini dapat menambah mata pencaharian masyarakat sekitar hutan, baik yang ditanam di lahan pribadi maupun tumpang sari di lokasi Perhutani.
“Diharapkan tiga tahun ke depan, Salem dapat memproduksi kacang Sancha inchi dalam skala besar yang pada akhirnya akan menambah penghasilan masyarakat. Semoga sinergitas Perhutani, Kementerian LHK, pemerintah desa, dan ponpes kami dapat dipertahankan dan ditingkatkan di tahun-tahun berikutnya,” sambutnya. (Kom-PHT/Bpl/Pku)
Editor: Tri
Copyright © 2024