BANDUNG, PERHUTANI (25/08/2022)  |  Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten bersama LPK AMA Institut Bandung mengadakan pelatihan Digital Marketing di Terminal Wisata Grafika Cikole Lembang Kabupaten Bandung Barat, pada Rabu dan Kamis (24-25/08).

Pada kegiatan tersebut dari Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten hadir Kepala Departemen Produksi dan Ekowisata Dadan Wahju Wardhana, Kasi Utama Ekowisata Wahju Triani beserta jajaran, dari LPK AMA Institut Bandung hadir Ade Mardiah Haryati beserta jajaran dan para peserta pelatihan yaitu segenap Kepala Sub Seksi (KSS) Agroforestry dan Ekowisata serta 1 orang PIC Akun Social Media dari Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) lingkup Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. Selain itu, juga hadir Site Manager Terminal Wisata Grafika Cikole, Sapto.

Dadan Wahju Wardhana pada pembukaan pelatihan mengatakan zaman sekarang begitu kompleks permasalahan yang ada.  Sekarang bukan zaman manual tetapi sudah zaman teknologi.

“Di Perhutani ada tata nilai yang sama dengan BUMN lain, yaitu AKHLAK. Pelatihan ini bersangkut paut dengan butir Kompeten dan Adaptif, untuk menjawab tantangan zaman sekarang, harus berubah dengan teknologi, mendorong orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan  dengan kualitas kerja terbaik. Karena di masa depan, akan ada pekerjaan-pekerjaan yang hilang, namun muncul kembali, kemudian hilang.  kembali. Apa dan Mengapa harus diterapkan, apa informasi yang kita berikan dan mengapa konsumen harus dijaga. Semoga pelatihan ini, selain untuk mengingatkan kembali, juga dapat memberikan manfaat,” ujarnya lebih lanjut.

Ade Mardiah Haryati mengatakan belajar itu tidak ada batasan usia. Semoga setelah dilaksanakannya pelatihan ini ada perubahan untuk para peserta, penambahan wawasan cara bermedia sosial yang berdaya jual. Ada motivasi untuk melakukan Pemasaran Digital atau yang lebih dikenal dengan Digital Marketing.

Sementara itu, Sapto menyebutkan bahwa untuk marketing wisata pemasaran bisa pula dengan cara sering berkunjung ke relasi, biayanya lebih kecil, tetapi harus sering.

Sementara Sapto mengatakan untuk Terminal Wisata Grafika Cikole sendiri dalam digital marketing melalui media sosial, menggunakan pihak ketiga, dengan membayar per bulan. Kami juga sering mendengarkan masukan dari pelanggan, baik langsung atau pun tidak, misalnya melalui media sosial.

“Lokasi wisata juga harus terus berubah, sehingga pengunjung merasa nyaman dan tidak bosan untuk berkunjung kembali,” pungkas Sapto. (Komp-Pht Bds/Yans)

 

Editor : AGS
Copyright©2022