TUBAN, PERHUTANI (30/04/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban memberikan dukungan kepada kegiatan Paguyuban Perempuan Panceng dalam memanfaatkan lahan kosong di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Paceng sebagai area kebun sayur dan buah. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan udara bersih, memenuhi kebutuhan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Paguyuban Perempuan Panceng, bersama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Tuban dan masyarakat hutan Panceng serta sekitarnya, membentuk sebuah paguyuban untuk memanfaatkan Tanah Kosong (TK) di kawasan Perhutani. Langkah ini diresmikan dengan panen tomat yang melimpah dan berkualitas baik pada hari Senin, 29 April, yang dihadiri oleh Kepala Perhutani KPH Tuban beserta istri.

Kepala Perhutani KPH Tuban, Bayu Nugroho, menyampaikan apresiasi atas kreativitas Paguyuban Perempuan Panceng dalam mengelola lahan kosong menjadi produktif dengan menanam sayur dan buah menggunakan sistem tumpang sari. Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan ruang dan waktu secara efisien untuk memicu hasil yang lebih baik dari kegiatan positif.

Sementara itu, Rohmad Fauzan selaku pembimbing Paguyuban Perempuan mengucapkan terima kasih atas dukungan Perhutani dalam memanfaatkan tanah kosong sebagai lahan pertanian. Ia menegaskan bahwa hasil panen tidak hanya untuk dikonsumsi, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. Paguyuban ini terdiri dari perempuan yang merupakan warga sekitar hutan di wilayah Panceng, dan mereka berkomitmen untuk berkontribusi pada kelestarian hutan dan lingkungan.

“Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan dapat memberikan contoh positif bagi masyarakat sekitar dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan demi kesejahteraan bersama”, ucapnya. (Kom-PHT/Tbn/Yuli)

Editor:Lra
Copyright© 2024