BANDUNG, PERHUTANI (22/11/2024) | Perum Perhutani menghadiri kegiatan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) terkait peninjauan dan diskusi mengenai upaya peningkatan produksi susu dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein di Indonesia, bertempat di Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) pada hari Kamis (21/11).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, didampingi oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto, beserta anggota Komisi IV DPR RI; Direktur Jenderal (Dirjen) Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Mahfudz Muchtar; Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda; Direktur Komersial Perum Perhutani, Anggar Widiyatmoko, beserta jajaran; serta Wakil Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Cucu Suparman; Penjabat Bupati Subang, Imran; Badan Pangan Nasional; Badan Karantina Indonesia; Perum BULOG; PT Pupuk Indonesia (Persero); ID FOOD; Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat; Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Subang; Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang; para peternak lokal; serta pihak-pihak lainnya yang hadir.

Dalam kunjungan kerja ini, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, menjelaskan bahwa program pemerintah terkait pemenuhan kebutuhan protein melalui susu merupakan inisiatif penting yang juga dapat membuka peluang bagi perkembangan sektor peternakan nasional, khususnya peternakan sapi perah dari hulu hingga hilir.

Pada kesempatan yang sama, para peternak lokal diberikan kesempatan untuk berdiskusi terkait tantangan-tantangan yang dihadapi dalam usaha mereka. Salah satunya adalah kebutuhan lahan untuk pemenuhan pakan ternak. Pakan ternak, seperti rumput dan jenis pakan lainnya, membutuhkan lahan yang memadai untuk ditanam.

Menanggapi permasalahan tersebut, Perum Perhutani membuka peluang kepada para peternak lokal untuk bekerja sama dalam sistem Silvopastura, yang merupakan kerja sama pemanfaatan lahan untuk pakan ternak melalui skema Kemitraan Kehutanan Perhutani Produktif (KKPP). Direktur Komersial Perum Perhutani, Anggar Widiyatmoko, menjelaskan bahwa komoditas Hijauan Makanan Ternak (HMT) telah dikerjasamakan oleh Perum Perhutani bersama para petani HMT, sekaligus sebagai peternak sapi perah yang khususnya berada di daerah Bandung Utara, yang mencakup tiga kawasan hutan, yaitu Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lembang, BKPH Manglayang Barat, dan BKPH Padalarang, dengan luas komoditas mencapai 221,33 hektar.

“Perhutani sangat mendukung lahan untuk Hijauan Makanan Ternak. Ini sangat memungkinkan, sehingga yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kolaborasi antara koperasi dan masyarakat bersama Perum Perhutani,” ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong sinergi yang lebih baik antara pemerintah, sektor swasta, dan peternak lokal, untuk bersama-sama meningkatkan produksi susu dan memenuhi kebutuhan protein masyarakat Indonesia, serta mendukung keberlanjutan sektor peternakan di tanah air. (Kom-PHT/DivreJanten/Ga)  

Editor: EM
Copyright©2024