BLORA, PERHUTANI (24/02/2025) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora mendukung Pramuka Saka Wanabakti binaannya melaksanakan kegiatan Praktik Pengukuran Kayu di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Banjarwaru, Sabtu (22/02).

Bertempat di TPK Banjarwaru, adik – adik pramuka melaksanakan kegiatan praktek yang dibimbing langsung oleh Kepala Sub Seksi (KSS) Penguji Kayu.

Administratur KPH Blora melalui KSS Penguji Kayu, Harsono saat praktek menyampaikan terima kasih kepada adik-adik Saka Wanabakti Pangkalan KPH Blora yang sudah semangat melaksanakan kegiatan praktek pengukuran kayu. “Hari ini kita akan mempelajari administrasi praktek ukur setelah kayu sampai di TPK, SOP, pengaplingan, juga materi tentang KSS PRIO BAGI PENA. Singkatan ini dibuat untuk mempermudah mengingat tata cara perlakuan pada tebangan kayu untuk meningkatkan produktifitas kayu dengan nilai harga kayu yang tinggi,” jelasnya.

Beberapa hal yang menentukan diantaranya adalah bagaimana menentukan arah rebah dalam menebang dan memotong batang kayu setelah roboh. Melakukan pembagian batang harus urut dan benar dengan istilah KSS PRIO BAGI PENA. ” KE = Kepras cabang tonjolan dan banir, tandai Sortimen A III, A II danA I dan batas kelas harga (diameter). Tentukan Status Vi, Hara dan IN. PRIO adalah diprioritaskan pembagian batang agar diperoleh produktivitas dan volume kayu yang bernilai jual tinggi. BAGI yakni pembagian batang dari pangkal keujung harus benar, serta PENA yakni penandaan kayu dengan cat/ter,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Saka Wanabakti, Irma Ayu Sukmawati menyampaikan terimakasih kepada jajaran Perhutani KPH Blora atas ilmu dan wawasan yang diberikan, “Kami akan mempelajari agar bermanfaat untuk dikemudian hari,” ujarnya. (Kom-PHT/Blr/Ags)

Editor: Tri

Copyright © 2025