KUNINGAN, PERHUTANI (18/08/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kuningan menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bersama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) pada Kamis (15/08). Acara ini berlangsung di The Luxton Cirebon Hotel & Convention. 

FGD tersebut dihadiri oleh Administratur KPH Kuningan Teguh Waluyo,  Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN yang mewakili Dirut LMAN Rustanto, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Cirebon, Dekan Fakultas Ekonomi Uniku, serta kepala dinas dan perwakilan masyarakat setempat, termasuk Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Carlan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Wahyu Hidayah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Ridwan Setiawan, serta yang hadir lainnya.

Teguh Waluyo mengungkapkan apresiasinya atas pelaksanaan FGD ini. “Kami menyambut baik kegiatan ini yang membahas manfaat ekonomi dan sosial dari pembangunan Bendungan Kuningan. Kami berharap bendungan ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah. Selain itu, bendungan ini juga dapat berfungsi sebagai pengendali banjir di beberapa daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah serta berpotensi menjadi ikon wisata di masa depan,” ujarnya.

Rustanto, yang diwakili oleh Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan, menjelaskan bahwa FGD ini merupakan bagian dari inisiatif strategis Kementerian Keuangan. “Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai manfaat ekonomi dan sosial dari proyek strategis nasional seperti Bendungan Kuningan. Pembangunan bendungan ini diharapkan dapat menciptakan ketahanan pangan, energi, dan penyediaan air baku secara nasional,” ungkapnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang komprehensif dan informasi mendalam tentang kebermanfaatan Bendungan Kuningan bagi wilayah sekitarnya dan untuk meningkatkan sinergi antara berbagai stakeholder. (Kom-PHT/Kng/Ddi)

Editor: EM

Copyright © 2024