LAWU DS, PERHUTANI (18/4/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds mengikuti penanaman 3.000 bibit tanaman akar wangi dalam rangka memperingati Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Dunia bertempat di Taman Randu Dampit, Desa Durenan Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun, Kamis (17/6).

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto, pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup, Perum Jasa Tirta, Badan Penanggulangan Bemncana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Forkopimcam Gemarang, Kepala Desa Se-Kecamatan Gemarang, KPH Madiun, KPH Saradan dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Beji Lestari.

Administratur KPH Lawu Ds, Loesy Triana saat usai penanaman menyampaikan himbauan kepada LMDH dan masyarakat umum untuk berperan aktif dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan sadar lingkungan. Harapannya dengan melakukan penanaman ini, bisa meminimalisir terjadinya bencana alam baik dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan.

“Tanaman akar wangi ini mampu melindungi tanah dari erosi dan toleran terhadap kekeringan. Tumbuhan monokotil ini pun memiliki akar yang dalamnya bisa mencapai lima meter sehingga tahan cuaca ekstrem, arus kuat dan cocok ditanam untuk keseimbangan alam pada lahan miring,” terangnya.

Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto mengatakan jika kegiatan tersebut selain untuk menanamkan kebersamaan, juga dalam rangka pencegahan bencana mengingat datangnya bencana tidak bisa diprediksi. Sehingga tindakan pencegahan harus dilakukan bersama sama karena bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab salah satu instansi  tetapi urusan bersama.

“Harapannya tanaman akar wangi yang memiliki kekuatan dan kedalaman akar yang luar biasa ini dapat mencegah banjir dan tanah longsor. Beberapa waktu lalu kita juga menanamnya di Kare, sekarang di Gemarang. Mudah- mudahan kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan sehingga benar-benar bisa meminimalisir bencana alam,” tutupnya. (Kom-PHT/Lwds/Eko)

Editor : Ywn

Copyright©2021