SURABAYA, Perhutani (12/09) | Sekitar 30 orang jajaran marketing dari BUMN-BUMN di Jawa Timur hadir pada forum BUMN Marketeers Club Surabaya yang bulan ini diselenggarakan di Graha Perum Perhutani Jawa Timur, Kamis. Acara yang dimaksudkan untuk membangun komunikasi dan sinergi antar BUMN ini diorganisasikan oleh Mark-Plus dan merupakan forum yang ke-12.
Mengambil tajuk “Perhutani Menuju Era Industrialisasi”, Wakil Kepala Perhutani Jawa Timur, Lukman Imam Syafii, yang didaulat sebagai narasumber memaparkan gambaran besar perubahan arah bisnis Perhutani. Dikatakan Lukman, Perhutani saat ini fokus menggarap sektor industri/hilir. Contohnya dengan mendirikan pabrik plywood di Kediri dan pabrik derivat gondorukem di Pemalang, Jawa Tengah.
Selain itu Perhutani juga memperluas cakupan produk. Tidak lagi bergantung pada produk kayu, saat ini Perhutani mengembangkan 9 (sembilan) kategori produk. Kesembilan kategori itu adalah: produk kayu dan hasil industrinya, produk kimia hutan seperti gondorukem dan terpentin, produk pangan dan kesehatan, ekoturisme, training SDM, bibit dan benih kayu berkualitas, penyediaan energi alternatif, flora dan fauna serta optimalisasi asset.
“Kami memiliki banyak asset dan dalam hal optimalisasinya kami membuka ruang kepada pihak-pihak yang berminat untuk bekerjasama,” ujar Lukman.
Acara yang berlangsung selama 2 (dua) jam itu mendapat apresiasi dari para undangan. Mereka menyatakan kekagumannya atas potensi besar yang dimiliki Perhutani. “Selama ini kami hanya tahu bahwa produk Perhutani adalah kayu, ternyata macam-macam,” kata salah seorang di antara mereka.
(Humas Unit II Jatim/Patuh Afandi)