KEDIRI PERHUTANI (27/7) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri melakukan kerja sama budidaya Bebek Hutan dengan CV Putra Prima Mandiri (PPM) di petak 9 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Jatirejo Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pare KPH Kediri dengan Pola Silvopasteure (Bebek dan Sengon).
Administratur Perhutani Kediri, Maman Rosmantika mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk mendukung program Pemerintahan bidang kedaulatan pangan khususnya daging dan mengoptimalkan manfaat sumberdaya hutan untuk meningkatkan produktivitas dan manfaat hutan tanaman sengon.
“Dengan adanya budidaya bebek hutan tersebut, otomatis kerawanan akan gangguan keamanan akan berkurang, karena setiap saat terpantau atau masyarakat yang terlibat dalam pengeloaan pemeliharaan bebek akan menjaga lingkungan di sekitar kawasan hutan” tambahnya.
Pada sampai saat ini sudah uji coba sekitar 26,5 hektar dan perhektarnya sekitar 5000 bebek dan untuk kedepanya akan dikembangkan di tiga RPH yaitu Manggis, Jatirejo dan Pandantoyo dan dari tiga RPH ini merupakan kawasan hutan yang di dominasi tanaman sengon.
Direktur CV Putra Prima Mandiri (PPM), Eko Sanjoyo mengatakan bahwa kerjasama yang dilakukan dengan Perum Perhutani ini memang baru dilakukan di KPH Kediri tapi dia mengatakan optimis menjadi perusahaan yang mampu mengemban amanat yang di percayakan dengan Perum Perhutani KPH Kediri ini, karena melihat siklus tanahnya yang luar biasa untuk budidaya bebek hutan. “Bebek ini akan dipanen setelah umur 45 hari dan cara pemanenan bertahap perminggu 100.000 bebek. (Kom-PHT/Kdr/Agung – Jufri)
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2016