KUNINGAN, PERHUTANI (07/08/2024) |Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kuningan menggelar Opening Meeting Audit Surveillance Forest Stewardship Council Forest Management (FSC-FM) Tahun 2024 oleh PT Societe Generale de Surveillance (SGS) Indonesia. Acara ini berlangsung di Kantor Perhutani KPH Kuningan pada Selasa (05/08).
Opening Meeting tersebut dihadiri oleh Administratur KPH Kuningan Teguh Waluyo beserta jajaran manajemen, Kepala Seksi Utama Bidang PDD dan Kesisteman Perum Perhutani Kantor Pusat Yunanta Chandra Buana, Kepala Seksi Utama Bidang PDD Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Siti Kasanah, serta pendamping dari Perencanaan Hutan Wilayah (PHW) IV Cirebon Kuspriadi beserta jajaran. Tim auditor dari PT SGS Indonesia terdiri dari Andry P. Wicaksono, Zaenal Abidin, Fourry Melilano, dan Rezi.
Teguh Waluyo menjelaskan bahwa sertifikat FSC-FM merupakan pengakuan internasional terhadap pengelolaan hutan lestari di Perum Perhutani dan menegaskan bahwa kayu yang diproduksi berasal dari hutan yang dikelola sesuai dengan prinsip kelestarian produksi, sosial, dan lingkungan. Adapun kegiatan audit tersebut akan berlangsung selama tiga hari.
“Kami akan terus berusaha untuk menerapkan prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) dalam pekerjaan sehari-hari, baik di kantor maupun di lapangan,” ujar Teguh.
Leader Auditor PT SGS Indonesia, Andry P. Wicaksono, menjelaskan bahwa sertifikat FSC-FM adalah bukti pengakuan internasional terhadap pengelolaan hutan lestari oleh Perum Perhutani. “Audit ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengelolaan hutan memenuhi prinsip dan kriteria FSC-FM, termasuk memastikan bahwa tidak ada penebangan kayu secara ilegal dan tidak melanggar hak-hak sipil serta tradisional,” ungkapnya. (Kom-PHT/Kng/Ddi)
Editor: EM
Copyright©2024