BALAPULANG, PERHUTANI (28/07/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang melakukan komunikasi sosial dengan Masyarakat Desa Hutan (MDH) Jati Mulya guna memaksimalkan pengelolaan kawasan hutan dengan kerjasama tanaman agroforestry dan pengamanan di musim kemarau wilayah Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal, Minggu (28/07).

Hadir pada kegiatan, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Margasari dan Linggapada, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kalilumping, KRPH Ciawitali, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jati Mulya, srta Petugas Lapangan BKPH.

Administratur KPH Balapung Budi Haryadi melalui Wakil Administratur, Sumarto menyampaikan kawasan hutan yang masuk pangkuan Desa Jembayat adalah 238,40 Ha. “Kawasan ini masih sangat besar potensi tanaman pokok kehutanan Jati dan Agroforestry Tebu. Dalam upaya turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Perhutani mengajak warga untuk menanam tanaman agroforestry pada tanaman tumpangsari melalui skema kerjasama. Untuk saat ini kerja sama yang sudah berjalan adalah penanaman tanaman Jagung dan Agroforestry Tebu Mandiri,” jelasnya.

Ia juga berharap dengan adanya kerja sama ini, pengelolaan hutan dapat maksimal sehingga memberi manfaat ekonomi bagi pihak-pihak yang terlibat, baik warga desa hutan maupun Perhutani sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola hutan.

Ketua LMDH Jati Mulya, Sunardi pada kesempatan tersebut menyampaikan siap mendukung dan menggali potensi yang ada dalam kawasan hutan pangkuan desa Jembayat. “Dengan pengembangan budidaya agroforestry diharapkan dapat menambah penghasilan warga Desa Jembayat. Agar pelaksanaan program tersebut dapat terlaksana dengan baik dan berjalan lancar perlu kita berbagi peran,” pungkasnya. (Kom-PHT/Bpl/Pku)

Editor: Tri

Copyright © 2024