MADIUN, PERHUTANI (21/12/2019) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun melakukan sosialisasi mitigasi bencana di wilayah kerjanya yang dilaksanakan di Balai Desa Temon, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo yang dihadiri sekitar 200 orang selaku pemangku kepentingan, pada Sabtu (21/12).
Peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Forum Pimpinan Kecamatan Sawoo, Perangkat Desa Temon, dan Lembaga Masyarakat Pengelola Sumber Daya Hutan (LMPSDH) Bhayangkaki Setono Jati.
Dalam sambutannya Administratur KPH Madiun, Wakhid Nurdin yang disampaikan wakilnya, Adi Nugroho mengatakan bahwa bencana alam akibat manusia salah satunya dari segi tata ruang yang tidak beres, “Misalnya penanaman polowijo di area hutan lindung,” katanya.
Menurutnya pihak Perhutani KPH Madiun terus bergerak melaksanakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) khususnya di hutan lindung yakni di gunung Bhayangkaki. Ia juga menyampaikan jika LMPSDH Bhayangkaki Setono Jati tahun 2019 akan melakukan RHL pada wengkonnya yakni di petak 116d seluas 93 hektar dengan berbagi jenis tanaman diantaranya sengon, johar, alpukat dan nangka.
Ketua LMPSDH Bhayangkaki Setonojati, Turut Drasono menyampaikan bahwa masyarakat yang tergabung dalam LMPSDH sangat senang dan berterima kasih atas sosialisasi mitigasi bencana di Desa Temon sehingga warga masyarakat memahami akan tindakan apa yang dilakukan bila terjadi bencana, dan LMPSDH sangat mendukung kegiatan RHL tersebut.
“Selain untuk penyangga kehidupan, adanya hutan juga menambah nilai perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan hasil dari tanaman Multipurpose Tree Species (MPTS) dengan harapan semua tanaman bisa tumbuh subur sehingga memberikan banyak manfaat bagi semua pihak, baik dari sisi ekonomi maupun ekologi tetap terjaga dan Lestari,” Papar Turut.
Sementara itu Setiyono Budi salah satu petugas BNPB Ponorogo selaku narasumber pada sosialisasi tersebut menyampaikan bahwa tujuan sosialisasi adalah untuk memberikan pemahaman kepada warga Masyarakat supaya tidak panik dalam menghadapi Bencana Alam dan membuat keputusan yang tepat saat terjadi bencana. (Kom-PHT/Mdn/Aru)
Editor : Ywn
Copyright©2019