MALANG, PERHUTANI (18/08/22) | Sebagai upaya pelestarian satwa liar terutama penyu laut agar terhindar dari kepunahan, Perhutani Malang mendukung stakeholder melepasliarkan anak penyu atau tukik sebanyak 175 ekor di pantai Bajulmati Sumbermanjing Malang, Kamis (18/22).

Tukik yang dilepaskan tersebut dari pelestarian satwa dengan pemeliharaan serta pengembangbiakan anak penyu yang berada di pantai Bajulmati petak 88 H wilayah Resort Pemangkuan Hutan Bantur, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sumbermanjing.

Kegiatan yang di inisiasi oleh Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC) tersebur diikuti oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Perhutani Malang, TNI/Polri, Mahasiswa dan tokoh masarakat setempat

Administratur Perhutani Malang melalui Wakilnya di Malang Timur, Hermawan menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah suatu upaya untuk menjaga kelestarian ekosistem serta melestarikan satwa penyu agar terhindar dari kepunahan yang diakibatkan oleh manusia.

Pelepasliaran ini dilakukan secara bertahap mengingat waktu tetas telur penyu tidak terjadi secara bersamaan sehingga harus dikumpulkan dipenangkaran terlebih dahulu setelah menetas semua baru dilepasliarkan secara bersamaan, ujarnya.

Ketua BSTC Sutar menjelaskan, kegiatan pelepasliaran penyu laut adalah upaya perlindungan serta pengembangbiakan anakan penyu laut yang diperoleh dari hasil pungut telur penyu yang kemudian ditetaskan pada suatu tempat kemudian dikumpulkan di penangkaran kemudian dikembalikan kembali ke habitatnya yaitu dilaut lepas,ungkapnya”

Sementara menurut Mamat Ketua BKSDA Kabupaten Malang upaya penyelamatan penyu dari gangguan predator alami juga gangguan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab agar senantiasa terhindar dari kepunahan oleh karena itu upaya perlindungan mutlak diperlukan untuk menjaga kelestarian alam dan ekosistem tetap terpelihara dengan baik maka diperlukan partisipasi masyarakat agar iku membantu demi kelancaran kegiatan ini, tutupnya. (Kom/MLg/HMus).

 

Editor : Uan

Copyright © 2022