Perhutani Perhutani Menjalin Silahturahmi ke Kantor Bupati Magetan Bahas Wisata dan Keamanan |

LAWU DS, PERHUTANI (26/06/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds melakukan kunjungan kerja ke kantor Pemerintah Kabupaten Magetan dalam rangka konsolidasi, sinergi dan yang tak kalah pentingnya dalam pembahasan itu pengembangan kelola wana wisata selain dalam bidang keamanan pada khususnya, yang diterima Bupati Magetan di Ruang Pendopo pada Jumat (23/06).

Dalam kunjungannya itu, Administratur Perhutani Lawu Ds, Agus Ahmad Fadoli beserta jajaran diterima Bupati Kepala Daerah Tingkat II Magetan, Suprawoto langsung di ruang kerjanya.

Bupati Magetan Suprawoto mengucapkan terimaksih kepada Perhutani Lawu Ds yang telah melakukan kunjungan kerja. Menurutnya, pihaknya siap bersama-sama untuk bersinergi dalam memelihara dan menjaga kelestarian hutan, termasuk didalamnya mengantisipasi Gukamhut, pengembangan wisata dan penanganan bencana alam.

Suprawoto berharap, “Semoga jalinan kerja sama dengan Pemkab Magetan selama ini semakin baik dan wisata di Kabupaten Magetan dapat naik grade, wisata di Magetan harus punya pasar premium, wisata yang ada di kawasan hutan bisa menjadi wisata yang private dan bernilai jual tinggi dan mendorong para pelaku usaha wisata untuk tidak berkompetisi tapi berkolaborasi,” ujarnya.

Dia pun menjelaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Magetan berkolaborasi dan menjalin sinergi dengan Perhutani meliputi bidang pertanian dan wisata yang berada di Kabupaten Magetan seperti wisata Mojosemi Forest Park, Tirto Sari, Jalur Pendakian Cemorosewu juga pemanfaatan sumber mata air, katanya.

Sementara itu, Administratur Perhutani Lawu Ds Agus Ahmad Fadoli menyampaikan, bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah silahturahmi dan membahas tentang konsolidasi dan sinergi dalam pengelolaan wana wisata yang berada di Kabupaten Magetan antara Perhutani dengan Pemkab Magetan, katanya.

“Agar konsolidasi ini semakin kuat, termasuk pada pengembangan wisata hutan, pertanian, agroforestry dan ekoindustri. Selain itu kita juga membahas tentang antisipasi gangguan keamanan hutan (Gukamhut) juga bencana alam,” ujarnya

“Kami berharap bisa tercipta keamanan kawasan hutan, sehingga hutan tetap terjaga kelestariannya dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,” tutup Agus. (Kom-Pht/Lwds/Eko)