NGAWI, PERHUTANI (19/12/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi, bekerja sama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Mataraman, melaksanakan penanaman bibit Multipurpose Tree Species (MPTS) bertajuk ‘Sedekah Oksigen’ di petak 24D, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Begal, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Begal. Kegiatan ini berlangsung di kawasan hutan kelas Wana Wisata Sendang Ngiyom, Desa Sekar Putih, Kecamatan Widodaren, pada Rabu (18/12).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko, anggota DPR RI Komisi VI Budi Sulistyono Kanang, Administratur KPH Ngawi Andi Adrian Hidayat beserta jajarannya, Forkopimda Ngawi, Forkopimcam Widodaren, anggota IJTI Korda Mataraman, relawan, organisasi pencak silat, serta pelajar dari wilayah Kecamatan Widodaren.
Acara dimulai dengan apel pagi yang dipimpin oleh Wakil Bupati Ngawi, Dwi Riyanto Jatmiko. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya kegiatan ini. “Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian dan sinergitas antar seluruh elemen masyarakat, yang bertujuan agar kita semua memiliki rasa tanggung jawab bersama untuk memberikan yang terbaik bagi kehidupan saat ini dan anak cucu kita kelak. Apa yang kita tanam saat ini pasti akan bermanfaat. Sedekah oksigen ini juga sebagai upaya kita untuk nguri-uri (melestarikan) peninggalan sejarah Sendang Ngiyom, yang di dalamnya terdapat sumber mata air,” ujar Dwi Riyanto.
Setelah kegiatan penanaman, Kepala KPH Ngawi, Andi Adrian Hidayat, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan sinergi antara Perhutani Ngawi dan seluruh elemen masyarakat. “Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan alam, serta sinergitas dengan masyarakat, Perhutani Ngawi bersama seluruh elemen masyarakat melaksanakan penanaman bibit bersama untuk mewujudkan hutan yang lestari dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat. Lokasi ini sangat strategis karena terdapat sumber mata air yang penting untuk masyarakat sekitar. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang luas, seperti peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dengan menanam dan merawat pohon, diharapkan dapat membentuk karakter generasi muda yang peduli terhadap sesama, serta membangun rasa empati dan tanggung jawab untuk masa depan, dan mewujudkan hutan yang lestari dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. (Kom-PHT/Ngw/Rth)
Editor:Lra
Copyright©2024