Perhutani Perhutani Pasuruan Turut Serta Apel Tanggap Bencana di Kecamatan Trawas |

PASURUAN, PERHUTANI (23/06/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan, khususnya wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Penanggungan dan Pacet turut serta berpartisipasi Apel Linmas dalam rangka tanggap bencana yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jumat (23/06).

Kegiatan tersebut diikuti selain jajaran Perhutani Pasuruan juga diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Tahura R. Soerdjo, SatPolPP, Relawan Macan Putih, sejumlah anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Kepala Desa lingkup Kecamatan Trawas.

Administratur Perhutani Pasuruan melalui Nur Ikhsan Asper BKPH Penanggungan menyampaikan, bahwa Perum Perhutani Pasuruan akan terus bersinergi dengan stakeholder terkait, untuk bekerjasama memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar hutan, sebagai upaya meminimalisir terjadinya bencana, dengan melakukan reboisasi dan menjaga kelestarian hutan. “Kami juga akan terus memantau serta meningkatkan kegiatan patroli di kawasan hutan,” ujarnya.

“Koordinasi dengan stakeholder selalu kami lakukan, guna memperlancar komunikasi, karena sebagian wilayah hutan BKPH Penanggungan ini berupa perbukitan dan pegunungan, sehingga bilamana sewaktu waktu terjadi kebakaran kami sudah siap siaga untuk menanganinya,” ungkap Nur Ikhsan.

Sementara itu, Danramil Trawas Kapten Kurniawan Junaedi selaku perwakilan Forkopimcam Kecamatan Trawas menyampaikan, bahwa dilaksanakannya apel ini, dalam rangka mengantisipasi ancaman bencana alam di wilayah Kecamatan Trawas. Salah satunya yaitu kebakaran hutan dan lahan, menurutnya ancaman kebakaran hutan itu ditandai dengan semakin berkurangnya curah hujan, ujarnya.

“Saat ini kita sudah memasuki musim kemarau, meski sampai saat ini hujan masih terjadi di Kecamatan Trawas tetapi kita harus tetap waspada dan siap siaga, karena masalah kebakaran hutan dan lahan ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri harus dilakukan secara sinergis oleh semua pihak, baik Perhutani Pasuruan, instansi terkait dan masyarakat,” pungkasnya. (Kom-PHT/Psu/Fas)