PROBOLINGGO, PERHUTANI (30/12/2019) | Menyambut Tahun baru 2020 Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo melakukan kunjungan kerja di beberapa lokasi wisata yang ada di wilayah pengelolaannya bersama Kepala Divisi Regional Jawa Timur Oman Suherman, Sabtu (28/12).
Dalam arahannya Oman Suherman mengatakan bahwa sektor wisata merupakan pendapatan nomor dua setelah penjualan kayu. Ia menyebut bahwa moment tahun baru 2020 merupakan waktu yang sangat bagus untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di KPH Probolinnggo.
Oman juga menjelaskan bahwa pada tahun 2019 ini pendapatan non kayu yang berupa Gondorukem, Terpentin, Minyak Kayu Putih dan lain-lain, dari segi produksi mengalami peningkatan. Akan tetapi minat pasar yang kurang begitu bagus berpengaruh pada pendapatan Perhutani, “Sehingga perlu peningkatan pendapatan dari sektor lain yaitu di bidang wisata,” terangnya.
Administratur KPH Probolinggo, Imam Suyuti di tempat terpisah mengatakan bahwa pendapatan wisata di KPH Probolinggo sudah melampaui target yaitu mencapai 124 % dari target RKAP.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari usaha-usaha yang tidak pernah surut, promosi di media online, pengawasan kedisiplinan kepada petugas wisata, memanfaatkan dan memaksimalkan moment waktu tertentu seperti hari ulang tahun kota/kabupaten, hari raya agama tertentu dan moment menyambut tahun baru yang sebentar lagi kita rayakan,” ungkapnya.
Imam menyebut bahwa upaya lain yang telah dilakukan antara lain menggali destinasi wisata baru yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas karena masih belum terkelola dan masih alami, seperti destinasi Pundak Lembu di BKPH Sukapura, Mata air Kali Gede/Tirto Ageng di BKPH Probolinggo, Air terjun Guyangan di BKPH Bermi dan masih banyak lagi lokasi wisata lainnya. (Kom-PHT/Pbo/HH)
Editor : Ywn
Copyright©2019