BALAPULANG, PERHUTANI (10/07/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang menerima Kunjungan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) dalam rangka mendukung kegiatan budidaya tebu melalui Agroforestry Tebu Mandiri yang dilaksanakan di KPH Balapulang, Rabu (10/07).

Pertemuan dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APTRI didampingi Perwakilan Petani Tebu yang diterima langsung oleh Administratur KPH Balapulang yang didampingi wakilnya, Sumarto.

Administratur KPH Balapulang, Budi Haryadi, menyampaikan bahwa rencana tanaman tebu Perhutani KPH Balapulang pada tahun 2022 adalah seluas 410 hektare. Ini merupakan penanaman perdana tebu dengan pola Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) yang berada di dua BKPH.

“Perhutani berharap kunjungan dari APTRI dapat menambah ilmu tentang budidaya tanaman tebu karena beliau adalah ahlinya tebu, dan semoga dengan pertemuan ini dapat menambah keluasan tanaman tebu pada program ATM di Perhutani,” ujarnya.

Ketua APTRI, Fathuddin Rosyid, dalam kesempatan berdialog dengan Administratur menyampaikan dukungan kepada Perhutani Balapulang agar kiranya panen tebu menghasilkan produksi yang optimal dan harga yang stabil. Pihaknya juga siap bekerja sama dengan Perhutani, baik pelaksanaan budidaya maupun pemeliharaan tanaman tebu.

“Diharapkan dengan adanya sinergitas ini, tahun 2024 swasembada pangan melalui kebutuhan gula konsumsi bisa tercapai, sehingga ke depan Indonesia tidak lagi menjadi negara yang mengimpor gula konsumsi lagi,” ungkapnya. (Kom-PHT/Bpl/Pku)

Editor: Tri

Copyright © 2024