BANDUNG UTARA, PERHUTANI (29/11/2019) | Dalam rangka memperingati Hari Menanam Nasional, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara melaksanakan pencanangan penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) tahun 2019 di blok Oray Tapa petak 51h Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Arcamanik, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Manglayang Barat, Kamis (28/11)
Dalam kegiatan ini selain petugas dan karyawan Perhutani, turut serta perwakilan dari instansi dan organisasi kemasyarakatan lainnya seperti dari Satgas Citarum Harum, Polsek Cimenyan, Koramil Cimenyan, Dinas Kehutanan Kabupaten Bandung, Insan Pers, Aliansi Bandung Cinta Damai, Komunitas Pohon, Pramuka Sakawanabakti, Desa Cimenyan dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Administratur KPH Bandung Utara, Komarudin menyebutkan bahwa penanaman kali ini dilaksanakan di area dengan luas 5 Ha. Ada sekitar 3.000 bibit jenis Pinus, Eucalyptus, Nangka, dan Alpukat yang ditanam. Ia menuturkan di kawasan hutan Bandung Utara memang masih ditemukan lahan-lahan yang digarap masyarakat, namun secara bertahap masyarakat mulai merubah tanaman sayuran menjadi tanaman kopi dengan sistem Agroforestry. Ia berharap tanaman yang telah ditanam ini bisa tumbuh dengan subur dan memberikan manfaat bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya.
“Kegiatan Pencanangan RHL ini dalam rangka meningkatkan kelestarian dan fungsi Hutan Lindung di kawasan Bandung Utara. Dari luas total KPH Bandung Utara 20.560 Ha, tanaman RHL tahun 2019 seluas 1.033 Ha dengan jumlah bibit yang akan di tanam sekitar 640 ribu bibit. Diharapkan dengan pola agroforestry proses infiltrasi atau penyerapan air hujan akan lebih maksimal karena ada stratifikasi tajuk mulai pohon keras, kopi dan rumput gajah di bawah tegakan. Di musim hujan, hutan berfungsi menyerap dan menahan air hujan, dan di musim kemarau menjadi sumber mata air,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu anggota LMDH Tani Mukti Giri Jaya, Oman menuturkan pihaknya mengapresiasi sekaligus siap mendukung suksesnya program RHL di BKPH Manglayang Barat. Ia berharap para petani bisa beralih dari komoditi sayuran ke tanaman kopi. Sehingga lebih meningkat lagi kesejahteraannya. (Kom-PHT/Bdu/Eli)
Editor : Ywn
Copyright©2019