Perhutani Purna Tugas, IIK Perhutani Cabang Madura Beri Cinderamata Tali Kasih |

MADURA, PERHUTANI (15/11/2022) | Bertempat di Aula Simonget Kantor Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura, Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani Cabang Madura menggelar pertemuan rutin yang dikemas dalam nuansa eksotis Madura dengan balutan pakaian khas adat. Hal ini dilakukan dalam rangka melepas Wakil Ketua IIK Cabang Madura yang telah memasuki purna tugas, Pamekasan Selasa (15/11).

Ketua IIK Perhutani Cabang Madura, Diah Hindayati Kelik Djatmiko menyampaikan, bahwa agenda pertemuan rutin merupakan kegiatan yang setiap bulannya dilakukan dan diikuti oleh segenap pengurus dan anggota dari beberapa jajaran BKPH Madura daratan maupun karyawan Perhutani di KPH,” terangnya.

“Acara kali ini sedikit berbeda dikemas dalam adat budaya Madura dengan balutan pakaian adat, yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian cinderamata lepas pisah Wakil Ketua IIK Cabang Madura Ibu Fahmiatin Samiwanto,” katanya.

Selamat purna tugas, kata Diah Hindayati kepada wakil ketua IIK Perhutani Cabang Madura, semoga selama masa purna selalu diberikan kesehatan dengan tetap terjalin tali silaturahmi. Pemberian cinderamata berupa cincin emas dan sovenir ini tidak lain dengan tujuan sebagai perekat untuk tetap menjalin silaturahmi agar antara anggota IIK yang purna tugas dan yang masih aktif dapat terus menjalin komunikasi, minimal saling mendoakan. Selamat menikmati masa pensiun dengan sebaik-baiknya dan tetap semangat, bisa berkiprah dalam bidang lain yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” ungkap Diah.

Senada dengan itu, Fahmiatin Samiwanto selaku wakil ketua IIK Perhutani Cabang Madura, mengucapkan terima kasih kepada Ketua Pengurus dan segenap anggota. “Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan murah rezeki, akhir dari kepengurusan kami dari wakil ketua IIK bukanlah akhir dari segalanya, untuk itu dengan tetap menjalin silaturahmi dan semoga ke-depan keberadaan IIK Perhutani tetap eksis, guna menciptakan inovasi dan karyanya di samping itu juga sebagai pendorong para suami untuk lebih semangat dalam bekerja demi eksistensi Perhutani di KPH Madura,” tutpnya. (Kom-PHT/Mdr/Jep)