BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (8/10/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan lakukan kunjungan silaturahmi pada tokoh agama di Pondok Pesantren Daar Al Mustofa di Dusun Karangdoro Desa Karangdoro Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi guna satukan persepsi dan pemahaman terkait kelestarian hutan serta adakan koordinasi untuk menciptakan kondusifitas kawasan sekitar hutan, pada Sabtu (7/10).

Administratur Perhutani Banyuwangi Selatan  Wahyu Dwi Hadmojo menyampaikan bahwa merawat, menjaga, dan melestarikan hutan merupakan tugas bersama selaku warga negara dan dalam pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan dapat dilakukan secara bersama dengan pihak terkait melalui mekanisme kerjasama (PKS). Dengan adanya PKS, maka pemanfaatan hutan untuk peningkatan kesejahteraan dapat berjalan optimal. Lalu, dalam pelaksanaan pemanfaatan kawasan hutan harus meliputi tiga aspek, yakni aspek ekologi, sosial, dan ekonomi agar tujuan hutan terjaga lestari dan masyarakat jadi sejahtera. Maka dari itu, ia menjelaskan bahwa dukungan semua pihak sangat diperlukan termasuk tokoh agama dan Ponpes.

“Kami berharap sinergitas antara Perhutani dan pihak Pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Ponpes yang sudah terbangun baik selama ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Kita harapkan dari sinergitas ini dapat mewujudkan kondusifitas dan keamanan hutan”, papar Slamet.

Selanjutnya, Pengasuh Pondok Pesantren Daar Al Musofa KH. Masykur menyampaikan terima kasih atas kunjungan silaturahmi dan koordinasi dari Perhutani Banyuwangi Selatan. Ia menjelaskan kunjungan tersebut dapat meningkatkan hubungan yang harmonis dan sinergi antara Ponpes dengan Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Ia juga menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung untuk ikut menjaga kondusifitas hutan dan sekitar agar tetap aman dan lestari.

“Ponpes Daar Al Mustofa ini adalah Ponpes yang turut membanguan sumber daya manusia yang religius pada program Tahfidz Al Qur’an yang tumbuh berkembang dengan swadaya yang hingga kini mempunyai sekitar 450 santri belum termasuk warga sekitar yang melakukan kegiatan belajar di ponpes tersebut. Dengan kondisi seperti itu maka diperlukan adanya pembangunan dan pengembangan ponpes, dan kami berharap dukungan pihak lain termasuk Perhutani dalam pengembangan Ponpes Daar Al Mustofa”, tuturnya. (Kom-PHT/Bws/Dik).

Editor : LRA
Copyright © 2023