MADURA, PERHUTANI (21/12/2019) | Pramuka Saka Wanabakti binaan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura mengikuti Kemah Akbar 2019 Kwartir Cabang Pamekasan. Acara ini dihadiri oleh Bupati Pamekasan, Wakil Bupati, Wakil Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Timur, seluruh pengurus Kwartir Cabang Pamekasan, Forkopimda, Komandan Kodim, Kapolres, 9 Saka dan 84 Penegak, Penggalang dan Pendega dari berbagai Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) se Kabupaten Pamekasan yang berjumlah 750 siswa yang digelar selama tiga hari mulai tanggal 21 sampai dengan 24 Desember 2019 bertempat di lapangan Kerapan Sapi Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Jum’at (21/12).
Dalam Sambutannya Bupati Pamekasan Badrut Tamam menyampaikan atas nama pribadi dan Bupati dirinya menyampaikan apresiasi atas terselengaranya Kemah Akbar 2019. “Mudah-mudahan kegiatan posiitif ini dapat berlanjut terus dan lebih ditingkat lagi”,kata Badrut.
Menurut Badrut, pendidikan kepramukaan sebagai salah satu pilar pendidikan bagi kaum muda dalam menyelesaikan masalah kaum muda era millenial. “Sebagai benteng dari seluruh permasalahan bangsa adalah dengan menggerakkan kaum muda dengan Pramuka, membentuk kaum muda yang berkarakter handal, yang sanggup menghadapi era Millenial dan menghadapi persoalan di negeri ini”,tandas Badrut.
Selanjutnya Wakil Kwarda Jatim AR.Purwadi melantik pengurus Kwarcab Pamekasan termasuk melantik Badrut Tamam menjadi Ketua Mabicab Pamekasan, Kapolres Pamekasan sebagai anggota Mabicap dan Wakil Bupati sebagai Ketua Kwarcab.
Di anjungan Saka Wanabakti Administartur KPH Madura Rumhayati yang di Wakili Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Pamekasan Agus Susanto menjelaskan bahwa Perhutani selama ini telah membina pramuka Saka Wanabakti , dan telah melakukan berbagai kegiatan seperti penanaman pohon bersama, pengenalan lingkungan dan turut membina dalam menjaga hutan wilayah KPH Madura.
“Saka Wanabakti sendiri ada di bawah naungan tiga Instansi yaitu Perhutani, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Cabang Dinas Kehutanan (CDK) mempunyai empat krida yakni Krida Bina Wana, Tata Wana, Guna Wana dan Reksa Dana,” ucapnya Agus.
Agus juga memberikan materi tentang Fungsi Hutan, Penanggulangan Bencana dan penggunaan alat ukur tinggi pohon (Haga) secara bergantian dengan pemateri dari Balai BKSDA dan dari CDK kepada anggota Pramuka penegak, Penggalang dan Pandega dari berbagai Sekolah.
“Kami berharap pemberian materi tentang Kehutanan ini dapat menarik minat anggota baru untuk bergabung menjadi anggota Saka Wanabakti”, tambah Agus. (Kom-Pht/Mdr/Mbl)
Editor : Ywn
Copyright©2019