MALANG, PERHUTANI (26/01/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kasembon melakukan gerakan penyelamatan sumber mata air dengan menanam bambu petung sebanyak 1.000 bibit di petak 128a yang merupakan wilayah Hutan Lindung yang berada di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kasembon, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngantang yang secara admnistratif masuk Desa Pondok Agung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Minggu (26/01).
Administratur Perhutani KPH Malang melalui Wakilnya, Yudiono menyampaikan bahwa pihaknya sangat berterimakasih kepada Forkopimcam dan masyarakat setempat yang telah menginisiasi penanaman tersebut.
Menurutnya bambu Petung dapat dimanfaatkan untuk berbagai kerajinan dan bangunan dan tunasnya juga dapat dimanfaatkan untuk sayuran. Akar bambu petung juga bermanfaat sebagai penahan air dan menghasilkan oksigen.
“Bambu memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat, yang bisa dimanfaatkan untuk kerajinan dan industri. Selain itu bambu merupakan tanaman energi terbarukan,” ujar Yudiono.
Sementara itu Camat Kasembon, Kasiyanto di lokasi yang sama mengatakan bahwa penanaman tersebut merupakan program pemerintah yang harus didukung oleh seluruh masyarakat. Ia juga menghimbau kepada masyarakat di wilayah tersebut agar tidak hanya menanam saja, tapi juga menjaga dan merawat sehingga berfungsi sesuai apa yang diharapkan.
“Semoga dengan penanaman ini nantinya sumber mata air yang ada, debit airnya bertambah dan terhindar dari bencana alam”,” ucapnya.
Kegiatan penanaman tersebut juga diikuti oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan organisasi kemasyarakatan lainnya antara lain Gerakan Masyarakat Peduli Alam dan Lingkungan (GEMPAL), Jangkar Kelud, GP Ansor, ORARI, RAPI, Remaja Masjid Lembah Hijrah, Tim Siaga Bencana, dan masyarakat Desa Pondok Agung. (Kom-Pht/Mlg/Spy)
Editor : Ywn
Copyright©2020