BANYUWANGI – Datangnya bulan Ramadan dimanfaatkan keluarga besar Kawasan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Barat dengan kegiatan bermanfaat.
Seperti tampak di halaman kantor Perhutani di Jalan Jaksa Agung Suprapto 34 Banyuwangi Sabtu malam (13/7). Semangat pembinaan peningkatan kinerja karyawannya terlihat di sini. Dipadu dengan kegiatan bernuansa Ramadan, pembinaan Karyawan dan Karyawati KPH Banyuwangi Barat ini diikuti oleh seluruh pegawainya. Dengan tema semangat Ramadan 1434 Hijriyah mari tingkatkan kinerja terbaik, acara ini dihadiri sejumlah karyawan dan pimpinan KPH Banyuwangi Barat. Dalam kesempatan itu, Administratur KPH Banyuwangi Barat, Adi Winarno menyatakan, perlunya peningkatan kinerja bagi karyawan untuk mendukung produktivitas perusahaan. Dia menyatakan momentum bulan Ramadan merupakan saat yang tepat untuk menata kembali semangat dan etos kerja bagi semua elemen khususnya di KPH Banyuwangi Barat.
Adi Winarno mencontohkan hal itu dengan filosofis dalam lagu Gundul-gundul Pacul. Gundul dapat diartikan sebagai sebuah kehormatan. Sedangkan adanya rambut sebagai mahkotanya. Dalam bahas artiannya, untuk mencapai kehormatan tidak harus mempergunakan mahkota. Filosofis kedua adalah pacul.
Adi Winarno menuturkan, simbolisasi pacul menandakan rakyat jelata yang dipresentasikan dengan petani. Dalam lagu tersebut juga ada nyunggih wakul yang artinya bisa diterjemahkan dalam bahasa amanah atau tanggung jawab. “Jadi, seorang pemimpin itu harus amanah dan mengerti tanggungjawabnya. Kalau sampai tidak amanah, tentunya semua juga yang akan rugi,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, kegiatan pembinaan karyawan dan karyawati KPH Banyuwangi Barat juga dilengkapi dengan ceramah agama. Tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Imam Agus kini menitik beratkan sabar sebagai kepribadian seorang muslim. “Orang Islam itu tahan kondisi. Dalam kondisi apapun dia baik. Saat menerima hal buruk itu baik bagi dirinya sebagai bekal sabar dan saat baik pun itu bekal juga sebagai rasa syukur,” tuturnya. (nic/adv/als)
Radar Banyuwangi | 15 Juli 2013 | hal. 30