KEDU UTARA, PERHUTANI (24/12/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara menghadiri kegiatan penyerahan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Asri dari Bank Negara Indonesia (BNI) yang diberikan dalam bentuk seperangkat alat mesin pulper, huller, roaster, grinder, dan alat pendukung lainnya untuk mewujudkan ekonomi hijau bagi petani kopi, yang masuk kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Jumo Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Candiroto, bertempat di kediaman Ketua LMDH Wana Asri Desa Kertosari Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung, Kamis (19/12).
Program TJSL Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan salah satu upaya Sinergitas BUMN dalam mewujudkan ekonomi hijau bagi petani kopi yang berorientasi ekspor.
Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Divisi Multi Usaha Kehutanan, Administratur KPH Kedu Utara Maria Endah Ambarwati, Kepala Seksi Agroforestri Rani Maharto, PMO Kopi dan Kakao Nusantara KBUMN yang diwakili Deslaknyo Wisnu Hanjagi, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung Esti Dwi Utami mewakili Bupati Temanggung, CEO BNI Wilayah Yogyakarta Ariyanto Soewondo Geni, Ketua Puslitkoka yang diwakili Ari Wibowo, PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero) diwakili M. Abdul Hakim, Kepala Departemen TJSL Jamkrindo yang diwakili Nenden Pujiastutim, serta Ketua LMDH Wana Asri dan anggota.
Kepala Divisi Multi Usaha Kehutanan, Errik Albert,o menyampaikan bahwa Perum Perhutani mendukung penuh kegiatan pengembangan budidaya tanaman kopi di dalam kawasan hutan. “LMDH Wana Asri adalah mitra Perhutani yang bekerja sama dalam pemanfaatan lahan di bawah tegakan untuk budidaya tanaman kopi di wilayah hutan RPH Jumo,” jelasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa BNI terus berupaya menjadi agen perubahan dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan berdaya saing, sekaligus menginspirasi institusi lain untuk mengambil langkah serupa.
“Harapannya, dengan bantuan alat dan mesin pengolahan kopi, BNI bisa ikut berkontribusi meningkatkan kapabilitas petani dalam mengolah kopi, sehingga dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi,” ungkapnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)
Editor: Tri
Copyright © 2024