LAWU DS, PERHUTANI (29/08/2021) | Guna meningkatkan produksi getah pinus, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds memperkenalkan inovasi alat sadap mekanis Mujitek “Sin Pine“ dengan mempraktekkan penggunaannya di hadapan Kepala Divisi Regional Jawa Timur saat melakukan kunjungan di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Campurejo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Jumat (27/8).
Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan anggota penyadap getah pinus dengan harapan agar dapat bekerja lebih efektif dengan hasil produksi lebih maksimal.
Kepala Divisi Regional Jawa Timur, Karuniawan Purwanto Sanjaya mengatakan bahwa alat sadap mekanis ini nantinya bisa di produksi dan di launching dengan mengunakan alat mekanis untuk memudahkan penyadap melakukan pekerjaannya lebih efektif dengan hasil maksimal.
Administratur KPH Lawu Ds, Loesy Triana dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa praktek ini dilaksanakan sebagai pembekalan ilmu kepada para penyadap agar nanti dapat melakukannya sendiri usai mengikuti praktek.
Dalam praktek tersebut para penyadap diberikan pemahaman antara lain pengenalan jenis alat, cara menggunakan alat tersebut hingga cara perawatannya.” kata Loesy.
Sementara mewakili penyadap getah pinus, Harnanto menyampaikan rasa terima kasih kepada Perhutani KPH Lawu Ds yang telah berupaya memberikan kemudahan kepada para penyadap dengan memberikan bantuan alat sadap mekanis yang bisa mendapatkan hasil getah yang lebih banyak lagi.
“Kami berharap dengan adanya alat mekanis ini dapat membantu dan memudahkan dalam proses penyadapan dan hasil yang kami peroleh bisa lebih banyak sehingga pendapatan meningkat,” ujarnya. (Kom-PHT/Lwds/Eko)
Sebagai informasi, Mujitek adalah alat sadap getah pinus yang merupakan modifikasi dari mesin potong rumput dan merupakan kepanjangan dari Mujiono Teknologi yang diambil dari nama penemunya yakni Mujiono, seorang penyadap getah pinus di BKPH Pujon, KPH Malang, Divre Jatim.
Editor : Ywn
Copyright©2021