SINDONEWS.COM (27/3/2018) | Sarno seorang warga Desa Rejuno, Kecamatan Karang Jati, Ngawi menemukan puluhan keping tulang belulang berbagai ukuran yang diduga fosil prasejarah (‘zaman old’) di lahan milik Perhutani yang tengah digarapnya. Warga pun memperkirakan masih banyak benda yang sama karena lokasi penemuan berada di lereng lembah yang dulu diyakini sebagai telaga purbakala.

Temuan benda mirip tulang yang diduga fosil tersebut berawal dari para warga Desa Rejuno, Kecamatan Karang Jati, Kabupaten Ngawi yang hendak melakukan penanaman berbagai tanaman ladang di lahan pengelolaaan Perhutani tepatnya di Petak 132 Perhutani KPH Saradan, Madiun.

Potongan benda yang diyakini tulang hewan zaman purba tersebut terdiri dari berbagai ukuran. Terbesar mencapai sepanjang 1 meter diameter rata-rata 10 cm. Sedangkan yang lainnya berupa serpihan serpihan persendian.

Menurut Sarno peladang desa setempat, mata cangkulnya terantuk benda keras sedalam 20 cm tapi setelah hendak dibersihkan ternyata ditemukan tulang yang sudah membatu. Hingga dia menemukan lagi sejumlah tulang di beberapa titik sekitar tempat benda pertama ditemukan.

“Temuan tersebut saya laporkan kepada mandor Perhutani dan kemudian berlanjut ke Polsek Karang Jati dan Kodim 0805/Ngawi, “ kata dia, Selasa (27/3/2018).

Wisik selaku Waka Adm KPH Saradan Barat Perhutani mengatakan, untuk memastikan benda benda tersebut, Perhutani berinisiatif untuk mengumpulkan terlebih dahulu kepingan-kepingan menyerupai tulang yang diduga fosil tersebut. Kemudian pihaknya akan melaporkan kepada instansi terkait agar temuan tersebut ditindak lanjuti.

Wisik memperkirakan benda benda tersebut akan banyak ditemukan di sekitar lokasi temuan karena petak yang tengah dibukia untuk pengelolaan warga ini dulu diyakini lembah telaga purbakala.

“Untuk sementara kami mengumpulkan dulu sambil menunggu kepastian dari pihak yang berwenang,” kata Wisik.

Sumber : sindonews.com

Tanggal : 27 Maret 2018