NGANJUK, PERHUTANI (14/06/2019) | Wana wisata edukasi yang dirintis dua tahun lalu oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sambirobyong, kini telah menunjukkan perubahan yang sangat signifikan. Wana wisata edukasi ini menyasar pasar dengan segmen anak-anak dan remaja, sehingga wahana dan fasilitas yang dibangun dalam lokasi tersebut bernuansa permainan seperti kolam renang, saat ditemui di lokasi wisata rintisan Manyung pada Kamis (13/19).
Wisata yang berada dalam kawasan hutan jati dan kayu putih ini berada di petak 13A, dengan luas 4,2 hektar wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Malangbong Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bagor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk yang secara administratif masuk dalam wilayah ketataprajaan Dusun Manyung Desa Bagor Kulon Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk.
Menurut Administratur Perhutani KPH Nganjuk, Bambang Cahyo Purnomo bahwa dengan semakin banyaknya lokasi wana wisata yang ada di KPH Nganjuk ini akan menjadi alternatif bagi wisatawan untuk memilih tempat liburan yang terjangkau dan menyenangkan dengan fasilitas yang memadai, “Tentunya dengan memanfaatkan keindahan hutan”, ujar Bambang.
Ketua LMDH Sambirobyong yang merupakan penggagas wisata rintisan tersebut, Sukirno menyampaikan bahwa masih ada proses pengerjaan untuk beberapa wahana, “Ada wahana tangkap ikan, fliying fox, panggung hiburan, spot selfi, rumah panggung, taman, tempat kuliner khas desa hutan, dan wahana wisata petik buah blimbing yang rencana akan ditanam pada areal plong-plongan kayu putih serta lokasi berkemah”, jelas Sukirno.
Sementara itu Junior Manajer Bisnis Wisata dan Agroforestry KPH Nganjuk Muhajin menjelaskan jika wisata rintisan Manyung tersebut sebenarnya masih dalam tarap uji coba, namun berdasarkan laporan dari Sukirno selaku Ketua LMDH Sambirobyong bahwa wisata rintisan itu banyak dikunjungi oleh pengunjung pada liburan hari raya idul fitri 1440 H, “Setidaknya sekitar 200 orang pengunjung datang setiap harinya”, ucap Muhajin.
Ia menambahkan bahwa lokasi wisata rintisan tersebut mudah di akses dan pengunjung tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, karena harga tiket masuknya hanya 5 ribu rupiah per orang. “Untuk menuju destinasi wisata rintisan ini dari kota Nganjuk menuju arah barat kurang lebih 9 kilometer”, tuturnya. (Kom-PHT/Ngj/Srlt)
Editor : Ywn
Copyright©2019