BANTEN, PERHUTANI (6/2/2018) | Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Lebak, Banten menyimpan berbagai jejak sejarah dan keindahan yang diangkat Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten sebagai tempat wisata alam unggulan.
Salah satunya Goa Langir, Goa yang terletak di Desa Sawarna, petak 45e RPH Bayah Selatan, BKPH Bayah ini sekarang menjadi buruan para sejarawan dan wisatawan karena memiliki daya tarik tersendiri. Selain memiliki nilai sejarah yang kental, juga tersemat eksotisme panorama yang siap memanjakan para pelancong domestik maupun mancanegara yang berwisata.
Menurut Administratur KPH Banten, Toni Suratno, pada 2017 tercatat 7,400 pengunjung yang berwisata ke goa yang berjarak 160 km dari ibukota Provinsi Banten ini.
Dijelaskan Toni bahwa pengelola Goa Langir juga menyiapkan villa yang dapat disewa pengunjung untuk menginap.
“Gunanya selain bisa dimanfaatkan untuk menginap, para pengunjung bisa lebih lama mengexplore keindahan Goa Langir tanpa harus takut pulang kemalaman lantaran jarak yang jauh untuk ditempuh,”paparnya.
Letak Goa yang dekat dengan bibir pantai cocok untuk menikmati terbenamnya matahari sekaligus menarik sejarawan untuk mengulik lebih dalam sejarah didalamnya. Konon Goa Langir merupakan tempat tinggal Ki Ageng Langir sampai akhir hayat lantaran ingin menjauh dari keramaian kota dan menghindari intrik kekuasaan. Tokoh masyarakat setempat, Asep Erwin Komara Sukma, mengungkapkan Ki Ageng Langir adalah sosok yang lembut dan suka menolong, namun tidak segan memberi peringatan kepada orang yang melakukan hal-hal yang tidak baik.
Selain keindahan Goa Langir, para pengunjung juga bisa menikmati wisata lain yang letaknya berdampingan seperti Goa Kanekes, Goa Seribu Candi, serta hamparan pantai pasir putih. Bahkan dinding Goa sering dimanfaatkan para pecinta alam untuk climbing. (Kom-PHT/Btn/Ysd).
Editor: Ywn
Copyright©2018