KEDU UTARA, PERHUTANI (08/12/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Pandean bekerjasama dalam mengelola wisata alam Gunung Telomoyo yang berada di Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Rabu (08/12).
Saat ini area wisata alam tersebut saat ini telah dilengkapi wahana bernama zipeline gantole yang berada di kawasan puncak Gunung Telomoyo yang berada di ketinggian 1.894 meter di atas permukaan laut (mdpl). Zipeline gantole adalah semacam flying fox, namun orang yang menjajal wahana akan meluncur dengan posisi seperti naik gantole. Mereka akan merasakan sensasi seperti terbang di langit.
Administratur KPH Kedu Utara, Damanhuri saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan apresiasi kepada stakeholder yang telah berperan aktif dalam pengembangan Wisata Alam Gunung Telomoyo sehingga mampu menarik para wisatawan untuk berkunjung.
“Dalam pengelolaanya Wisata Alam Gunung Telomoyo dikerjasamakan Perhutani KPH Kedu Utara dengan LMDH Pandean yang bertujuan untuk pemberdayaan serta kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” ungkapnya.
Pengelola lokal Inggil Park Telomoyo, Tri Kandung A. mengatakan bahwa pihaknya pada mulanya ingin mengangkat gantole sebagai ikon Gunung Telomoyo karena setiap tahun selalu ada event kejuaraan olahraga dirgantara terbang gantole baik nasional maupun internasional meskipun selama pandemi acara tersebut belum pernah dilaksanakan lagi. Ia pun menjelaskan bahwa para pengunjung yang ingin naik zipeline gantole harus memenuhi persyaratan diantaranya tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, tidak takut ketinggian, dan harus menaati tata tertib termasuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dari pengelola.
“Tarif sekali terbang atau meluncur adalah Rp50.000,- namun saat ini masih berlaku diskon 50 persen,” terangnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)