BANDUNG SELATAN, PERHUTANI (18/7/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan bersama Direktorat Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Perhutanan Adat Kementerian LHK mengadakan sosialisasi rencana aksi dalam upaya membangun kesepahaman model Perhutanan Sosial di petak 84 BKPH Ciwidey, yang secara administratif termasuk Desa Patengan Kecamatan Rancabali, Kab Bandung, Sabtu (18/7).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Administratur Perhutani Bandung Selatan Tedy Sumarto bersama jajaran, Tim Pendamping Role Model PS dari Direktorat Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Perhutanan Adat Kemen LHK, Moch Drajat, Camat Rancabali, Tomi dari Dispakan Kab Bandung, Kapolsek Ciwidey Ivan Taufiq, Babinsa Koramil Ciwidey, Asep F. Kurniadi Kepala Desa Patengan dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Patengan.

Tedy Sumarto menyampaikan bahwa kegitan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut untuk mewujudkan Hutan Ceria di petal 84 sebagai pembangunan Model Perhutanan Sosial bersama LMDH Sasaka Patengan.

“Untuk persyaratan kelengkapannya telah dipenuhi yaitu berupa LMDH yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap dari Kemen LHK. Perhutanan Sosial sendiri bertujuan untuk melestarikan hutan serta untuk kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.” ungkapnya.

Danang, sebagai pendamping dari BPUPS mengatakan kegiatan observasi lapangan telah diselesaikan beberapa waktu lalu, dan roadmap telah disusun. Kemudian pembentukan KUPS dan pengembangan usaha, di mana KUPS disusun untuk menunjukan bahwa kelompok memang telah memiliki potensi pengembangan usaha.

“Pasca izin turun, akan dilakukan sosialisasi untuk melaksanakan aksi bersama pihak terkait, dalam hal ini LMDH, desa dan Perhutani,” jelasnya.

Kades Patengan Asep F. Kurniadi sangat mendukung pembangunan Hutan Ceria oleh Perhutani Bandung Selatan.  Karena bila sudah terwujud, maka perekonomian warga sekitar Desa Patengan diharapkan dapat terangkat karena ada kegiatan perekonomian baru dari objek wisata. (Kom-Pht/Bds/Sgy)

Editor : Ywn

Copyright©2020