JAWAPOS.COM (09/08/2018) | Sebagian besar wilayah Trenggalek berupa pegunungan dan di bawah kewenangan Perhutani, memiliki jumlah tenaga kerja lapangan yang besar.

Ratusan ribu warga Trenggalek tergabung dalam lembaga masyarakat desa hutan (LMDH). Besarnya risiko pekerjaan yang mereka hadapi, menuntut kesadaran memproteksi diri dengan turut aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Untuk terus menggugah kesadaran anggota LMDH ini, BPJS Ketenagakerjaan KC Blitar dan BPJS Ketenagakerjaan KCP Trenggalek bersama Perhutani KPH Kediri Selatan, menyelenggarakan Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan kepada Perkumpulan LMDH, Selasa (7/8).

Kegiatan di Hotel Jaas ini diikuti pengurus dari 122 LMDH se-Kabupaten Trenggalek.

Membuka sosialisasi kemarin, turut hadir Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Blitar Arie Fianto Syofyan, Administratur Perhutani KPH Kediri Ratmanto Tri Marhono, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek drh Nanang Budiarto yang mewakili Bupati Trenggalek Dr Emil Elestianto Dardak, serta Wakapolres Trenggalek Kompol Agung Setyono, SS.

Dalam sambutan, Arie Fianto Syofyan mengatakan, melalui sosialisasi kemarin pihaknya berkolaborasi dengan Perhutani untuk bisa lebih memberikan proteksi kepada para pekerja yang bernaung di bawah LMDH.

“Nanti akan disampaikan sejelas-jelasnya tentang empat produk di BPJS Ketenagakerjaan. Ini sebagai upaya peningkatan kesejahteraan para peladang, petani, dan tenaga lapangan di hutan, dengan perlindungan sosial sebagai proteksi pekerja sekaligus keluarganya, jika terjadi kecelakaan kerja,” jelas Ari.

Administratur Perhutani KPH Kediri juga menyambut baik sosialiasi ini. Ratmanto menjelaskan, para penyadap sudah mendapatkan perlindungan dari internal Perhutani.

Meski demikian, adanya tambahan asuransi yang menjadi program wajib dari pemerintah ini akan lebih baik lagi jika mendapatkan proteksi lebih.

“Dari empat produk di BPJS Ketenagakerjaan, kami sifatnya mengimbau para mitra. Minimal mengikutkan anggotanya dua produk, yaitu jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian,” ucap Ratmanto.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Trenggalek membacakan sambutan Bupati Emil. Besar harapan dari bupati agar para pengurus LMDH mengikutsertakan para anggota, sesuai dengan kemampuan setiap LMDH atau anggota.

“Kami berharap kondisi ketenagakerjaan di Trenggalek kondusif dari waktu ke waktu dan mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Nanang.

Selanjutnya, sosialisasi tentang empat produk BPJS Ketenagakerjaan berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Pensiun, dan Jaminan Hari Tua disampaikan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCP Trenggalek Sunarto.

Dibuka juga forum tanya jawab yang dimanfaatkan oleh para peserta untuk menanyakan seluk-beluk program dan mekanisme klaim jaminan ketika terjadi kecelakaan kerja maupun kematian.

Ketua LMDH Kabupaten Trenggalek Supangat menyampaikan, pihaknya menyambut baik kegiatan sosialisasi kemarin. Banyak manfaat yang didapatkan dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Sangat setuju (menjadi peserta BPJS), karena ada pekerjaan yang sangat rawan yang dikerjakan anggota kami seperti memanjat cengkih, menyadap getah, dan sebagainya. Dan keuntungannya setelah adanya sosialisasi tadi, kami mulai dari berangkat sampai pulang ada jaminan.

Sehingga sangat dibutuhkan. Tapi kendalanya nanti, sangat dibutuhkan sosialisasi kepada anggota sebagai tindak lanjutnya,” ujar Supangat.

Sumber : jawapos.com

Tanggal : 9 Agustus 2018