Guna mengembangkan proyek Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation (REDD) atau program pengurangan gas emisi karbon di Indonesia, Perhutani menggandeng 43 BUMN. BUMN tersebut juga berkomitmen mensukseskan penanaman satu miliar pohon. Kontribusi perusahaan BUMN sebanyak 13.429.211 pohon akan diselesaikan sampai dengan Januari 2011.
Komitmen Perhutani tersebut sebagai bentuk tindak lanjut penandatanganan MoU antara Menteri BUMN dan Menteri Kehutanan perihal penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen sampai 2020. Menteri BUMN Mustafa Abubakar dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan belum lama ini bersama-sama melakukan penanaman 1 miliar pohon di lingkup BUMN.
Ikut hadir dalam acara itu pelaksana tugas Direktur Utama Perum Perhutani, Haryono Kusumo dan Ketua Umum BUMN Executive Club (BEO, Rujito. Acara Launching ditandai dengan penandatanganan komitmen lima Direksi BUMN PTPN VIII, PTPN XII, PT Semen Gresik (Persero), Perum Jasa Tirta I, PT TB Bukit Asam (Persero) dihadapan kedua Menteri tersebut.
Haryono mengatakan, pihaknya juga akan meneken MoU untuk proyek REDD dengan SG Consulting dari Korea Selatan. Menurutnya, SG consulting menganggap Indonesia bisa bekerja sama dengan Pemerintah Norwegia dan institusi multinasional lainnya. Seperti International Finance Corporation (IFC) sampai dengan Asian Development Bank (ADB).
Sementara kata Zulkifli Hasan, Indonesia mesti membuka peluang pasar REDD berdasarkan kredit emisi karbon, yaitu pendekatan pasar seperti kesepakatan Copenhagen tahun lalu. Bahkan jika pasca-Kyoto gagal terwujud, maka akan muncul perdagangan REDD berdasarkan emisi kredit karbon, baik itu Indonesia atau sebaliknya.
Untuk itu. tutur Haryono, Perhutani dan SG Consulting akan bersama-sama mengembangkan pasar berdasarkan hak kredit REDD emisi karbon sekaligus mencoba pasar kredit pada pasar karbon global pasca-2012. Pakar klimatologi dan perubahan iklim dari IPB Rizaldi Boer, MOU antara Perhutani dan Korea ini merupakan skema REDD pertama di dunia dan diharapkan menuai sukses. cr-dfa
Nama Media : RAKYAT MERDEKA
Tanggal : Senin, 22 Nopember 2010
Penulis : cr-dfa