MAJALENGKA, PERHUTANI (1/12/2018) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Majalengka menggelar  penanaman pohon dan budaya pencak silat buhun, kesenian buhun, tenun gadod, guar bumi, bombang seni, opening museum ratusan pusaka, lesung buhun umur 1 (satu) abad, pawai obor, jajanan tradisional, wayang golek, sunatan massal, santunan anak yatim selama 2 hari, 28 s.d 29 November 2018 dalam rangka memberingati HUT Desa Nunuk Kecamatan Maja yang menurut masyarakat memasuki usia ke-547 dan diresmikan 8 tahun lalu.

Acara Budaya dan Reboisasi Nunuk diihadiri tamu undangan dari DPR RI sebagai Ketua Budayawan Jawa Barat dan putra daerah Majalengka TB. Hasanudin, Dinas Kebudayaan Provinsi, Wakil Bupati, Pejabat Lingkup Pemda Majalengka, dan Komunitas Seni dan Budaya se-Kabupaten Majalengka.

Administratur KPH Majalengka Beddy Taviffudin menyatakan Perhutani KPH Majalengka memberikan dukungan berupa penyediaan tanaman keras untuk di tanam di hutan Nunuk secara bertahap sebanyak 1000 pohon serta santunan untuk sunatan massal dan yatim piatu. Beddy berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat desa Nunuk tentang pentingnya reboisasi hutan dan tanaman keras agroforestri untuk menjaga keseimbangan ekologi, ekonomi, dan sosial masyarakat.

Wakil Bupati Majalengka Tarsono D. Mardiana menyampaikan daerah Nunuk dengan adat budaya dan kerajinan tenun gadodnya mempunyai nilai unik dan bersejarah untuk digali dan dikembangkan. Oleh karena itu pemerintah akan memprioritaskan akses jalan untuk meningkatkan transportasi agar perekonomian masyarakat meningkat dan sumberdaya manusia seimbang, sehingga bisa meningkatkan potensi-potensi lain yang perlu di gali dan dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat.  (Kom-PHT/Mjl/AW)

 
Editor : Ywn
Copyright©2018